Gubernur Anies Baswedan Pinjam Uang ke Pemerintah Pusat Untuk Membangun Sejumlah Proyek di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyusun tujuh kegiatan atau proyek yang didanai melalui pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari peme
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Pemerintah Provinsi sudah menyusun tujuh kegiatan proyek, nantinya proyek tersebut akan didanai oleh pemerintah pusat melalui pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, salah satu yang akan dibangun yakni proyek untuk pengendalian banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyusun tujuh kegiatan atau proyek yang didanai melalui pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari pemerintah pusat sebesar Rp 12,5 triliun.
• Malam-malam Anies Baswedan Datangi Pemakaman Korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon
• PSBB in Jakarta, Flight from Batam to Jakarta Still Normal
Dana pinjaman yang diperoleh dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) itu tidak hanya difokuskan sebagai pengendalian banjir, namun untuk peningkatan air bersih, transportasi, olahraga dan sebagainya.
Tujuh proyek yang digagas Anies tersebut telah tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 986 tahun 2020.
Untuk kegiatan pertama berupa peningkatan infrastruktur pengendalian banjir.
Rinciannya pembangunan polder pengendali banjir; revitalisasi pompa pengendali banjir; pembangunan waduk pengendali banjir; peningkatan kapasitas sungai dan drainase kali kewenangan Kementerian PUPR.
Kemudian pembangunan tanggul pengaman pantai (NCICD A); pembangunan drainase vertikal; sistem informasi penunjang banjir; penataan kawasan Kota Tua (Kali Besar); dan penataan kawasan Pasar Baru (Kali Ciliwung Pasar Baru).
Kemudian kegiatan kedua adalah peningkatan layanan air minum.
“Dengan proyek meliputi pembangunan IPA (Instalasi Pengolahan Air), suplai air bersih dan pengadaan IPA mobile,” kata Anies yang dikutip dari Kepgub tersebut pada Senin (28/9/2020).
Selanjutnya, kegiatan ketiga adalah peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah dengan proyek pembangunan refuse derived fuel plant, dan landfill mining di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
“Kegiatan (keempat) peningkatan infrastruktur transportasi, dengan proyek meliputi penyelesaian pembangunan simpang tidak sebidang (STS) berupa flyover, underpass dan jembatan,” ujar Anies.
Kemudian kegiatan kelima adalah peningkatan infrastruktur pariwisata kebudayaan dengan penyelesaian proyek pembangunan atau revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Selanjutnya, kegiatan keenam berupa peningkatakan infrastruktur olahraga dengan penyelesaian proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).