Sindiran Najwa Shihab, Wawancara Kursi Kosong Menkes Terawan Agus Putranto soal Covid-19

Menkes Terawan Agus Putranto menuai sorotan setelah viralnya video presenter Najwa Shihab mewawancarai 'kursi kosong' viral di media sosial.

KOMPAS.com/www.najwashihab.com
Presenter Najwa Shihab 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Menkes Terawan Agus Putranto menuai sorotan setelah viralnya video presenter Najwa Shihab mewawancarai 'kursi kosong' viral di media sosial.

Najwa Shihab mengaku telah berulang kali mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk hadir di acara yang ia pandu, Mata Najwa, namun tak kunjung datang.

Hingga akhirnya ia mewawancarai 'kursi kosong' sebagai pengganti kehadiran Terawan.

Video wawancara tersebut diunggah Najwa melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).

Bak mewawancarai, Najwa pun memberikan berbagai pertanyaan terkait pandemi Covid-19.

"Mengapa menghilang, Pak?," tanya Najwa Shihab mengawali wawancaranya.

Dijadwalkan Anies Baswedan & Menkes Terawan, Pengumuman PSBB Total Jakarta Dilakukan Minggu Sore

"Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," ujarnya.

 

Najwa lantas memberikan sindiran bahwa absennya Terawan di hadapan publik sebagai sikap yang 'rendah hati'.

"Rasanya menteri kesehatan di dunia yang paling low profile selama wabah ini hanyalah menteri Kesehatan Republik Indonesia. Apakah kehadiran Anda di muka publik tidak terlalu penting," tanya Najwa pada kursi kosong di hadapannya.

"Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar. Apakah Anda kini mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?" tanya Najwa kembali.

Najwa lantas meminta klarifikasi Terawan terkait sikapnya di awal pandemi Covid-19.

"Apakah betul di awal-awal pandemi dulu, justru Anda menteri kesehatan yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?"

"Pak Terawan sampai sekarang kondisi pandemi belum juga terkendali. Data dan angka jelas menunjukkan itu. Di saat negara-negara lain bahkan sudah berangsur-angsur bisa memperlonggar situasi, kenapa kita tertinggal?" tanya Najwa. 

Najwa meminta penjelasan Terawan terkait teguran Presiden Joko Widodo secara terbuka di hadapan publik. 

"Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik. Berangkat dari penilaian atasan Anda itu, saya akan memberikan kesempatan kepada Anda soal teguran itu satu per satu," ujar Najwa.

Kemudian, Najwa mempertanyakan minimnya jumlah tes, anggaran yang tidak terserap baik, hingga birokrasi yang berbelit di Kementerian Kesehatan.

"Kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?" tanya Najwa.

Tak hanya itu, Najwa juga menyoroti angka kematian tenaga media akibat terpapar Covid-19 yang masih sangat tinggi.

"Bukankah Menkes seharusnya menjadi pelindung dan pembela utama nakes? Kapan perbaikan bisa kita lihat?," tanya dia.

Hal lain yang menyita perhatian Najwa yakni perbedaan data antara pusat dengan daerah.

"Masih saja ada data disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan," kata Najwa.

Ia mempertanyakan kapan perbedaan data ini dapat dibereskan.

Selain itu, ia menyinggung banyaknya pegawai Kementerian Kesehatan yang terpapar Covid-19.

"Bagaimana dengan data Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan, lalu menutup kantor?" ungkap Najwa.

Perempuan berusia 43 tahun itu juga menyinggung banyaknya menteri kesehatan di negara lain yang mundur karena merasa tidak sanggup mengemban tanggung jawab menangani Covid-19.

"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19."

"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency Presiden-nya mundur," terang Najwa.

Najwa mempertanyakan apakah penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari negara-negara yang menteri kesehatannya mundur. 

"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, Pak?," ungkap Najwa Shihab.

Video selengkapnya:

 

Alasan Najwa Shihab Ingin Undang Menkes Terawan ke Mata Najwa

Najwa Shihab mengungkap alasannya ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke acara yang ia pandu, yakni " Mata Najwa".

Hal ini ia ungkap merespons viralnya video "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan" di media sosial.

Menurut Najwa, kehadiran pejabat seperti Terawan sangat diperlukan untuk memberi penjelasan kepada publik terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi," kata Najwa, Selasa (29/9/2020), dilansir dari Kompas.com.

"Selama ini, penanganan pandemi terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc, sehingga informasinya terasa centang perenang," ujarnya.

Adapun Menkes Terawan memang terlihat jarang tampil di media sejak kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Padahal, Najwa menilai, publik berhak mengetahui apa yang telah, sedang atau akan terjadi terkait pandemi Covid-19 ini.

Oleh karena itu, Mata Najwa memberikan ruang pada Terawan untuk menjelaskan dengan mekanisme dua arah atau diskusi.

"Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara," kata dia.

Selain itu, Najwa juga mengaku mendapat banyak titipan pertanyaan dari masyarakat untuk Terawan.

Hal itu juga menjadi salah satu alasan mengapa "Mata Najwa" ingin mengundang Terawan.

"Meneruskan berbagai permintaan itu, undangan ini kami sampaikan. Undangan ini bukanlah tantangan atau sejenisnya," ucapnya.

"Tapi benar-benar harapan agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung dari pemegang kewenangan," kata Najwa Shihab. (TribunTernate.com/Rohmana, Kompas.com/Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul Wawancarai 'Kursi Kosong' Menkes Terawan, Najwa Shihab: Mengapa Menghilang? Siap Mundur Pak?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved