WASPADA! Ini Bahayanya Mi Instan bagi Perempuan bila Dimakan 2 Kali Seminggu

Walaupun dianggap murah dan praktis, ternyata mengonsumsi mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan

Instagram/ kyliejenner
ILUSTRASI - Kylie Jenner dan mie instan. (Instagram/ kyliejenner) 

TRIBUNBATAM.id - Mi instan memang makanan yang paling praktis dikonsumsi saat kelaparan di tengah malam, misalnya.

Apalagi bila semangkuk mi instan ditambah telur, sawi hijau, dan potongan cabe rawit, wah benar-benar menggoda.

Praktisnya lagi, Anda sering kali menjadikan mi instan sebagai menu sarapan yang cepat.

Ya, mi instan merupakan jenis makanan praktis yang digemari oleh banyak orang, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Cara penyajiannya yang mudah serta harganya yang murah, membuat mi instan dicari banyak orang untuk dijadikan menu makanan selain nasi.

Bahkan, tak sedikit orang menjadikan mi instan sebagai makanan wajib mereka setiap hari.

Dilansir Hello Sehat, walaupun dianggap murah dan praktis, ternyata mengonsumsi mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan.

Kandungan gizi

Tak banyak yang tahu apa sebenarnya kandungan dalam satu bungkus mi instan.

Mi instan padat akan karbohidrat, namun kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral tergolong sangat minim.

Selain itu, dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) atau micin dan garam sodium.

Perlu diketahui, sekitar 1.700 miligram sodium akan masuk ke tubuh setelah selesai menghabiskan satu porsi mie instan.

Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85 persen kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.

Bahaya makan mi instan setiap hari

Setelah mengetahui kandungan gizinya maka bisa dibilang mi instan adalah makanan dengan gizi yang minim, bahkan tidak ada sama sekali.

Mi instan sendiri mengandung banyak karbohidrat  tepung serta kandungan garam sodium yang tinggi.

Tak hanya penyakit itu saja, penelitian yang dilakukan oleh Dr Hyun Joon Shin di Amerika menunjukkan risiko yang lebih besar perempuan.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition itu menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mi instan dalam dua kali atau lebih dalam seminggu akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.

tribunnews
Keck Medicine of USC
Mi instan

Dilansir dari healthline.com, beberpa peneitian juga mengatan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak.

Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.

Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.

Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG. Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.

Cara mengatasi bahaya mie instan

Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.

Ia juga menyarankan, sebaiknya mi instan sebaiknya dikonsumsi dengan cara mengkombinasikan dengan makanan yang bukan makanan pemrosesan dan lebih sehat, seperti sayur dan telur.

Bila Anda terbiasa mengonsumsi mie instan setiap hari, maka mulailah dengan mengurangi porsinya secara perlahan namun pasti.

Ada baiknya diimbangi dengan memperbanyak makan makanan sehat dan bergizi variatif, seperti buah dan sayur, untuk menjaga kesehatan tubuh. (Dandy Bayu Bramasta)

Mahasiswa Ini Meninggal Karena Kanker Perut, Rutin Makan Mie Instan Tiap Malam Sejak SMA

 Tidak bisa dipungkiri, mie instan selama ini dijadikan anak kos, khususnya di tanggal tua karena memiliki harga yang sangat terjangkau.

Namun tetap mengenyangkan serta memiliki rasa yang enak untuk dinikmati.

Meskipun begitu, kebiasaan orang-orang untuk mengonsumsi makanan satu ini dapat berbahaya bagi tubuh.

Bahkan bisa menyebabkan kematian apabila terlalu sering dimakan.

Sama seperti kasus mahasiswa Taiwan yang beberapa waktu lalu dilaporkan meninggal akibat mie instan.

Dilansir dari Shanghaiisist, mahasiswa berusia 18 tahun ini meninggal setelah mengalami kanker perut.

Penyakit itu muncul akibat terlalu sering mengonsumsi mie instan untuk menemaninya belajar setiap malam.

Melakukan kebiasaan tersebut setiap hari sejak SMA, mahasiswa yang nggak disebutkan namanya ini diketahui sempat beberapa mengalami gangguan kesehatan sebelum meninggal.

Di antaranya kembung,  timbul rasa mual, hingga sakit tak tertahankan pada perut.

Merasa ada yang nggak beres dalam tubuhnya, mahasiswa tersebut kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit.

Betapa terkejutnya dia mendapati adanya kanker stadium akhir dalam perut.

Di mana sel-selnya telah menyebar pada organ-organ tubuh lain.

Hingga akhirnya, mahasiswa itu dinyatakan meninggal dunia setelah satu tahun lebih berjuang untuk melawan kanker dalam tubuhnya.

Berkaca dari kasus tersebut, ahli kanker di rumah sakit yang menangani mahasiswa itu berpesan kepada orang-orang untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan seperti daging asap, sosis, asinan, maupun mie instan.

Menurut ahli kanker tersebut, makanan-makanan seperti yang dia sebutkan sebelumnya dapat memicu munculnya kanker dalam tubuh.

Hmm, ngeri ya sob?

Emang sih segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.

Maka dari itu jangan terlalu sering makan mie instan ya kalau nggak ingin mengidap penyakit serupa. (*)

Artikel ini telah tayang di Hai.Grid.id dengan judul : "Makan Mie Instan Tiap Malam Sejak SMA, Mahasiswa Ini Meninggal karena Kanker Perut" dan di Kompas.com  dengan judul “Awas, Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan Timbulkan Berbagai Penyakit”

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved