BATAM TERKINI
Kadinkes Batam Prediksi Penambahan Pasien Corona PT Phillips, 2 Perusahaan di Mukakuning Jadi Atensi
Meski demikian, penambahan pasien Corona itu diakui Kadinkes Batam Didi Kurmarjadi tak terlalu signifikan seperti sebelumnya.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi memprediksi jumlah pasien positif di PT Phillips Technologies Batam bakal bertambah.
Walau demikian, penambahan itu menurut dia tak akan terlalu signifikan seperti sebelumnya.
Didi pun memberi perhatian pada dua perusahaan di kawasan industri Mukakuning ini.
Selain PT Phillips Technologies Batam, pihaknya juga memberi perhatian kepada PT Infineon Technlogies Batam.
Virus corona mengintai 17 perusahaan industri di kawasan Mukakuning Batam.
Dari 17 perusahaan itu, pekerja di PT Infineon Batam dan PT Philips Technologies Batam paling banyak terpapar Covid-19.
Tercatat, ada 88 pekerja di PT. Infineon Technologies Batam positif Corona. Sementara 171 orang berada di PT Phillips Technologies Batam.
"Hasil swab keluar, sepertinya bertambah," tambah Didi, Rabu (30/9/2020).
Didi mengungkap, jika belasan perusahaan tidak mengalami penambahan pasien baru.
Seluruh karyawan di dua perusahaan itu, diakui Didi sudah menjalani pemeriksaan swab secara massal.
Rencana Lockdown Kawasan Industri
Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Kepulauan Riau, Tjaw Hioeng menegaskan lockdown ataupun Pembatasan Sosial Berskala Mikro bukan solusi yang tepat.
Menurutnya, sumber penyebaran Covid-19 itu bukan diwilayah industri, namun di luar kawasan industri.
Ini menurutnya terungkap dari penelusuran/tracing sejumlah perusahaan.
Setidaknya 17 perusahaan di kawasan industri Mukakuning Batam menjadi sorotan terkait Corona.
Dari sejumlah perusahaan itu, terdapat 317 pekerja yang terkonfirmasi virus Corona.
"Itu (Lockdown) tak ada gunanya. Lebih banyak problem yang timbul daripada manfaat yang diberikan.
• Kasus Covid-19 Melonjak, Tenaga Ahli Mundur, Bagaimana Rapor Luhut Tangani Corona Selama Dua Pekan?
• BERANI COBA! Janda Bolong hingga Lidah Mertua, Tanaman Hias Berbanderol Fantastis Sejak Corona
Nah ketika tracing, karyawan yang positif Corona itu ditanya, mereka kemana saja.
Setelah diinterview kebanyakan terpapar di luar kawasan. Ada yang mengunjungi familinya.
Ada yang kembali ke tempat tinggalnya dan mereka berinteraksi ke masyarakat disekitarnya," tegas Tjaw Hioeng, Rabu (30/9/2020).
Tjaw Hioeng mengatakan tanpa sadar karyawan tersebut ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masuk kedalam lingkungan perusahaan.
OTG masuk kedalam kawasan ketika lolos dari hasil pengecekan.
"Seketat apapun protokol kesehatan yang dilakukan dalam lingkungan perusahaan, tapi kalau yang masuk itu adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) ini agak susah bagi perusahaan untuk mendeteksi," tegas Tjaw Hioeng.
Pasalnya perusahaan sudah melakukan protokol kesehatan. Seperti setiap karyawan wajib mengisi riwayat perjalanan, cek suhu tubuh karyawan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Kalau mereka gak ada gejala. Tak Flu, tak panas, maka dikasi masuk bekerja seperti biasa. Karyawankan umumnya masih muda-muda tanpa sadar mereka ini membawa virus masuk ke dalam.
Sementera itu, apabila perusahaan di lockdown, karyawan jadi tidak bekerja. Tetapi tinggal dirumah masing-masing. Menurutnya tak ada yang mampu menjamin ribuan karyawan yang tidak bekerja ini hanya stay at home.
"Tak ada yang bisa jamin itu. Malah lebih celaka lagi. Jadi lockdown bukan solusi yang tepat," tegasnya lagi.
Diakuinya, solusi yang tepat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kawasan Industri adalah penerapan secara ketat Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 49 tahun 2020 wajib diterapkan.
Karena masyarakat Kota Batam masih belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau diterapkan itukan ada efek jera karena kebanyakan menganggap remeh terkait kasus ini," katanya.
Ia menambahkan Perwako salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 selama vaksin belum ditemukan. Jika tidak patuh terhadap aturan, maka semakin sulit menekan penyebaran virus itu.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Roma Uly Sianturi)