Kasat Sabhara Mengundurkan Diri dari Polisi Karena Tak Betah Perlakuan Kapolres

Ada banyak hal yang disayangkan oleh AKP Agus Tri, menurutnya sang Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya melakukan pembiaran terhadap sabung

Editor: Eko Setiawan
Surya/samsul Arifin
Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim. 

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |SURABAYA - Kasar Sabhara Polres Blitar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Kepolisian karena merasa tidak sejalan dan sepemikiran dengan kepemimpinan Kapolresnya saat ini.

Ada banyak hal yang disayangkan oleh AKP Agus Tri, menurutnya sang Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya melakukan pembiaran terhadap sabung ayam hingga mengumpulkan banyak massa ditengah Covid. 

Lantaran tidak betah dengan pimpinannya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim. 

Pengantin Wanita Meninggal Saat Dirias Jelang Ijab Kabul, Sempat Minta Dipasang Cicin Nikah

KEREN, Pria Ini Ubah Buah Durian Jadi Konsol Game, Ini Penampakannya

Ternyata Ini Mobil Sport Warna Putih yang Dibelikan Bapak Untuk Kaesang Pangarep Pergi Kerja

Perwira dengan tiga balok berwarna emas itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.  

Isi laporan tersebut berupa pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa.

Padahal saat ini Indonesia, khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus penularan Covid-19. 

"Pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas tidak ada teguran. Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," tuturnya. 

Petugas Keamanan Mengigil Saat Ditodongkan Senpi Oleh Maling yang Ambil Ban Serap

Contoh Doa Makan Kristen, Ungkapan Syukur atas Berkat yang Tuhan Berikan

"Saya sengaja kirim surat pengunduran diri saya sebagai anggota Polri. Hari ini saya resmi mengundurkan diri ke Bapak Kapolda nanti tembusannya ke Kapolri. Sudah saya ajukan, tinggal tunggu proses lebih lanjut," ujarnya, Kamis, (1/10/2020). 

Dia menyebut kalau AKBP Ahmad Fanani arogan dalam kepemimpinannya.

"Setiap beliaunya marah dan ada yang gak cocok itu makian kasar yang disampaikan," ungkapnya. 

Agus pun mengalami tekanan psikis. Sebagai kapolres, lanjut Agus, AKBP Ahmad Fanani tidak memberikan arahan apa pun kepada bawahannya. 

Namun jika ada pekerjaan yang menurutnya kurang berkenan, kapolres tidak membina anggotanya. Tapi justru memberi makian dan mengancam akan mencopotnya.

"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya gak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain. Sebenarnya kan kalau sudah salah yauda  dibina. Ini dimaki terus-terusan. Kadang main copot-copot," lanjutnya.  

Penjelasan Kapolres Blitar

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya buka suara terkait pengajuan pengunduran diri Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri Susetyo sebagai anggota Polri ke Polda Jatim, Kamis (1/10/2020).

Sebelumnya AKP Agus Tri mengajukan pengunduran diri karena tidak betah dengan kepemimpinan Kapolres Bintan.

Menanggapi hal itu, AKBP Ahamad Fanani Eko Prasetya menjelaskan baru kali pertama menegur Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian di Blitar itu menegur Agus Tri berkaitan dengan kedisiplinan anggota.

Kapolres saat itu mendapati ada anggota Sabhara Polres Blitar rambutnya panjang.

 Kasat Sabhara Mengundurkan Diri dari Polisi Karena Tak Betah Perlakuan Kapolres

Menurutnya, anggota Sabhara yang rambutnya panjang dan berpakaian dinas tidak etis dipandang masyarakat.

"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan (Agus Tri) baru pertama saya tegur berkaitan dengan disiplin anggota. Ada anggota Sabhara punya rambut panjang. Tidak etis dilihat karena pakai baju dinas," kata Kapolres, Kamis (1/10/2020).

Lelaki dengan pangkat dua melati di pundak, mengetahui ada anggota Sabhara berambut panjang saat menggelar Operasi Yustisi.

Begitu melihat ada anggota Sabhara berambut panjang, Kapolres langsung menegur Kasat Sabhara.

"Yang bersangkutan (Agus Tri) tidak terima (ditegur). Pada pelaksanaan Operasi Yustisi besoknya, dia tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Lalu, Senin-nya yang bersangkutan tidak masuk dinas sampai hari ini. Padahal yang bersangkutan adalah selaku Kasatgas Preventif Covid-19," ujar Kapolres.

Teguran itu sebenarnya meminta Kasat Sabhara mengingatkan anggotanya yang berambut panjang.

"Saya bilang, sebagai pemimpin, seharusnya (Kasat Sabhara) menegur anggota, jangan sampai anggota rambutnya panjang seperti bencong," ujarnya.

tribunnews
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Samsul Arifin)

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengaku hanya sebatas menerima adanya laporan Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri yang melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke pihaknya. 

Truno mengatakan, pihaknya akan mendalami laporan itu.

"Terkait permintaan yang bersangkutan merupakan haknya," ujarnya, Kamis, (1/10/2020). 

Akan tetapi, lanjut Truno, terkait pengunduran dirinya harus melalui syarat-syarat yang telah ditentukan secara adminitrasi. 

"Masa dinas yang terpenuhi sekurang-kurangnya 20 tahun masa mengabdi dan terpenting adalah persetujuan pimpinannya (atasan langsung/ankum)," pungkas Truno. 

Disinggung terkait laporan AKP Agus Tri ke SPKT Polda Jatim, Kombes Truno enggan berkomentar banyak

Diberitakan sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim. 

Perwira dengan tiga balok di pundak itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kasat Sabhara Polres Blitar Ajukan Pengunduran Diri Anggota Polri Ke Polda Jatim, Ini Alasannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved