Pidato Disela Polisi, Adu Mulut dengan Dandim, Nama Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Mencuat Lagi

Nama mantan Panglima TNI sekaligus Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mencuat ke publik

Istimewa
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI. Pidato Disela Polisi, Adu Mulut dengan Dandim, Nama Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Mencuat Lagi 

Pidato Disela Polisi, Adu Mulut dengan Dandim, Nama Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Mencuat Lagi

TRIBUNBAAM.ID - Nama mantan Panglima TNI sekaligus Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sepekan mencuat ke publik.

Itu bermula saat seorang anggota polisi naik ke podium dan menyela ucapannya, pada acara KAMI di Surabaya, Senin (28/9/2020). 

Jenderal Gatot Nurmantyo dan Komandan Kodim Jaksel Berdebat Sengit di TMP Kalibata, Ini Pemicunya

Kunjungan Jenderal Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata Diwarnai Bentrok, Ini Kata Kapolres Jaksel

Gatot ke Surabaya untuk mengukuhkan kepengurusan KAMI Jawa Timur.

Tak lama dari insiden tersebut, tepat pada Rabu (30/9/2020), ia dan beberapa rombongan sempat dicegat Komandan Kodim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia saat hendak memasuki kompleks Taman Makam Pahlawan Nasional Umum Kalibata

Sang Kolonel mencegat sang jenderal dan sempat melarang jenderal beserta rombongan masuk.

Seorang anggota polisi berkemeja putih naik ke podium menghentikan pidato Gatot Nurmantyo
Seorang anggota polisi berkemeja putih naik ke podium menghentikan pidato Gatot Nurmantyo (Istimewa)

Terjadi perdebatan sengit saat itu.

"Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME.

Detik-detik Adu Mulut Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Dandim Jaksel di TMP Kalibata

Bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S PKI," ujar Gatot kepada Dandim.

Menjawab pernyataan Gatot, Dandim menegaskan dia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan lain untuk nyekar ke makam pahlawan.

"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan," jawab Kolonel Ucu.

Apakah Idiologi PKI Masih Hidup? Simak ILC TV One Malam Ini, Gatot Nurmantyo Hadir?

Setelah terjadi perdebatan alot, akhirnya rombongan diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.

Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020).
Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020). (WARTA KOTA/FERYANTO HADI)

Sekitar 20 menit Gatot nyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.

Pidato Disela AKBP

Insiden tak terduga dialami mantan Panglima TNI sekaligus Presidium KAMI Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020).

Gatot Nurmantyo Didatangi Polisi Berkemaja Putih dan Hentikan Pidato, Sempat Tegang

Sebelumnya sempat mencuat kabar, Gatot Nurmantyo juga diusir saat menghadiri acara Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya.

Dalam video yang beredar di media sosial, ada seorang anggota polisi juga menghampiri Gatot dan meminta agar acara dibubakan.

Video itu berdurasi 50 detik memperlihatkan detik-detik acara Koaliasi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dibubarkan oleh polisi di Surabaya, Jawa Timur.

Gatot Nurmantyo Posting Foto Saat Cium Tangan SBY. Ternyata Ini Alasannya

Video tersebut beredar di grup-grup WhatsApp.

Dalam video ini tampak seorang anggota polisi mengenakan kemeja berwarna putih tiba-tiba naik ke atas podium, tempat mantan Panglima TNI Gator Nurmantyo tengah berpidato.

Adalah anggota polisi dari Polda Jawa Timur yakni Wakil Direktur Intel AKBP Iwan Surya Ananta yang menyetop Presidium KAMI Gatot Nurmantyo saat berpidato memberikan sambutan.

Kepolisian membubarkan Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Graha Jabal Nur, Surabaya yang juga dihadiri Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020).
Kepolisian membubarkan Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Graha Jabal Nur, Surabaya yang juga dihadiri Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Tanpa diduga, Iwan naik ke podium tepat saat Gatot sedang akan berpidato.

Saat di atas podium, Iwan segera memberi pengumuman kepada massa KAMI kalau di luar gedung sedang ada demo.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah Jabal Nur yang berada di Jalan Jambangan Surabaya.

Pihak KAMI diketahui memindahkan acara ke rumah tersebut setelah di Gedung Juang 45 mendapat penolakan massa.

Kisah Gatot Nurmantyo Perintahkan Nobar Film G 30 S PKI Hingga Diberhentikan Sebagai Panglima TNI

Menanggapi naiknya seorang polisi ke podium, Gatot Nurmantyo bereaksi.

Dia menegaskan bahwa gerakan KAMI adalah organisasi yang konstitusional.

"KAMI adalah organisasi yang konstitusional," kata Gatot menutup sambutannya pada Senin (28/9/2020).

Selanjutnya, Gatot akhirnya memilih kooperatif dan tak mendebat.

Ia pun langsung menyudahi pidatonya saat itu juga.

"Kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta Pak polisi," ujarnya.

Reaksi Gatot Nurmantyo Pidatonya di Acara KAMI Dipotong Polisi: Jangan Marah, Dia Disuruh

Gatot Nurmantyo kemudian keluar dari Gedung Jabal Nur dan dikawal sejumlah orang.

Dia akhirnya meninggalkan lokasi gedung pertemuan tersebut.

"Saya bilang kepada semua hadirin aparatur ini yang melaksanakan tugas, dia aparat kepolisian.

Jangan marah kepada bapak aparat ini, karena dia adalah bawahan yang disuruh pasti atasannya," kata Gatot.

Wakil Ketua Eksekutif KAMI Jatim, Agus Maksum, membenarkan bahwa acara KAMI dibubarkan oleh polisi.

Gatot Nurmantyo Sebut Ada 2 Instansi Pemerintah yang Memfasilitasi Kasus Senjata Selundupan Soenarko

Menurutnya, pembubaran dilakukan karena tak mengantongi izin.

"Acara dibubarkan karena dianggap tidak ada izin, padahal ini acara internal, hanya ramah tamah biasa, tidak dihadiri banyak orang," kata Agus.

Dalam acara tersebut, kata Agus, Gatot Nurmantyo akan mengukuhkan pengurus KAMI Jatim.

"Acaranya pengukuhan dan sambutan, sambutan Pak Gatot saja tidak sampai selesai," ujar Agus.

Pihaknya justru mempertanyakan aksi massa di depan rumah Jabal Nur yang meminta acara KAMI dibubarkan.

Agus Maksum menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan izin beberapa waktu lalu.

Izin peminjaman juga sudah keluar.

Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Namun, malam kami mendadak mendapat pembatalan," kata dia.

Agus menuturkan, meski dibatalkan pihaknya sebenarnya tetap ingin menggelar acara di Gedung Juang 45 meskipun tidak di dalam gedung.

Apalagi, para pembicaranya sudah hadir.

Di antaranya ada Gatot Nurmantyo dan lainnya.

Namun, lantaran kondisi yang tidak kondusif membuat mereka batal menggelar acara tersebut.

Acara ramah tamah kemudian berlangsung di kawasan Jalan Jambangan.

Namun, di sana juga mendapat demo massa yang menolak mereka.

"Itu acara di dalam gedung, menggunakan protokol Covid-19, damai dan tidak menimbulkan persoalan apa pun, misalnya kekacauan sosial atau apa pun.

Lalu yang muncul justru ada massa yang mendemo kami," ujar Agus.

.

.

.

(*)

Materi dalam artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Gatot dan Komandan Kodim Jaksel Sempat Adu Mulut di TMP Kalibata, Ini Pemicunya dan Kompas TV dengan judul Ini Sosok Polisi yang Menghentikan Pidato Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Acara KAMI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved