Mabes Polri Tanggapi Perseteruan Kapolres Blitar dengan Kasat Sabhara, AKP Agus Dipindah
Markas besar Kepolisian RI mengungkapkan alasan Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri dipindahkan tugas ke Polda Jawa Timur buntut perseteruan den
TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Perseteruan antara Kapolres Blitar dengan Kasat Sabhara sampai ke Mabes Polri.
Saat ini, Kasat Sabhara Polres Blitar Agus Tri sudah dipindah tugas ke Polda Jawa Timur.
Markas besar Kepolisian RI mengungkapkan alasan Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri dipindahkan tugas ke Polda Jawa Timur buntut perseteruan dengan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetya.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono menyampaikan pemindahan tugas itu lantaran untuk meredakan konflik antara keduanya yang dinilai telah tidak kondusif.
• Ditresnarkoba Polda Kepri Musnahkan 5,65 Kg Sabu, Direbus Lalu Dibuang ke Septic Tank
• Douglas Costa Batal ke Man United, Mimpi Juventus Datangkan Federico Chiesa Bisa Terganjal
• Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Pahami Penyebab dan Cara Mencegahnya
Hingga saat ini, Awi menyampaikan pihaknya melalui Polda Jawa Timur masih menyelidiki terkait perseteruan kedua anggotanya tersebut. Nantinya, keduanya akan didudukan bersama untuk menjelaskan perkara itu.
"Jadi perintah bapak Kapolda dan Karo SDM dan Propam, yang bersangkutan segera dilakukan klarifikasi. Kemudian untuk mempermudah untuk segera ditempatkan ditarik di Mapolda Jatim. Itu hak prerogatif," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim.
Perwira dengan tiga balok di pundak itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.
Ada beberapa fakta yang mendasari mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri dari polisi.
Selain tidak betah dengan gaya kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, juga ada masalah krusial yang terkesan dibiarkan.
1. Pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa. Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.
2. Penambangan pasir bebas di Kali Putih dan Gandungsari,"
3. Sabung ayam bebas tidak ada teguran.
4. Setiap kapolres marah dan ada yang tidak cocok, makian kasar yang disampaikan.
5. AKBP Ahmad Fanani tidak memberikan arahan apapun kepada bawahannya.
6. Terkadang menyebut binatang, umpatan. Terakhir kepada AKP Agus Tri mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.
7. Kadang main ancam copot jabatan.
Dampak yang ditimbulkan, AKP Agus Tri mengalami tekanan psikis.
Seharusnya sebagai kapolres, AKBP Ahmad Fanani harus memberi arahan kepada bawahannya. Namun yang terjadi, justru marah-marah dan mengolok-olok anak buahnya.
Namun jika ada pekerjaan yang menurutnya kurang berkenan, kapolres tidak membina anggotanya. Tapi justru memberi makian dan mengancam akan mencopotnya.
"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya nggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain. Sebenarnya kan kalau sudah salah ya sudah dibina. Ini dimaki terus-terusan. Kadang main copot-copot," lanjutnya.
Selain mengundurkan diri, Agus juga melaporkan Kapolres Blitar ke Polda Jatim. Itu diperkuat dengan laporan AKP Agus Tri ke SPKT Polda Jatim.
Isi laporan yang dilayangkan berupa laporan pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa.
Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Kasat Sabhara Blitar Dipindahkan Tugas ke Polda Jawa Timur Usai Berseteru dengan Kapolres