Pandemi Covid-19, BPS Batam Catat Nilai Ekspor Batam Naik Hingga 5,60 Persen

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Nilai ekspor Batam mengalami kenaikan saat pandemi Covid-19.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Rahmad Iswanto menjelaskan nilai ekspor kota Batam di bulan Agustus 2020 mencapai US$793,31 juta.

Jumlah ini naik sebesar 5,60 persen dibanding ekspor Juli 2020.

"Nilai ekspor Kota Batam bulan Agustus menyumbang 78,05 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.016,37 juta.

Ekspor migas Agustus 2020 mencapai US$65,10 juta atau naik 11,12 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ekspor non migas Agustus 2020 mencapai US$772,67 juta atau naik 5,17 persen dibanding Juli 2020," jelas Rahmad, Jumat (2/10/2020).

Masih dengan penjelasan Rahmad. Kata dia, Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Agustus 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar US$335,55 juta.

Ekspor ke Singapura pada bulan Agustus 2020 mencapai nilai terbesar yaitu US$296,58 juta dengan kontribusinya mencapai 38,84 persen.

"Nilai ekspor Kota Batam Agustus 2020 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$494,06 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$146,79 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$128,74 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$65,10 juta; dan Pelabuhan Nongsa US$1,36 juta.

Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Januari-Agustus 2020 adalah sebesar 99,82 persen," ujarnya.

Sementara untuk nilai Ekspor Migas dan Nonmigas. Kegiatan ekspor Kota Batam pada bulan Agustus 2020 dibanding Juli 2020 naik sebesar 5,60 persen, yaitu dari US$793,31 juta menjadi US$837,77 juta.

Kenaikan nilai ekspor Agustus 2020 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 11,12 persen dan sektor nonmigas sebesar 5,17 persen.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Kota Batam mengalami penurunan sebesar 3,07 persen, yaitu dari US$864,34 juta menjadi US$837,77 juta.

Penurunan nilai ekspor Agustus 2020 dibanding Agustus 2019 disebabkan oleh penurunan ekspor
sektor migas sebesar 55,44 persen.