Pengangguran Jepang Naik ke Level Tertinggi Dalam 3 Tahun, Ketersediaan Pekerjaan Turun Tajam

Tingkat pengangguran Jepang naik pada Agustus ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun. Ketersediaan pekerjaan turun ke level terendah.

Kazuhiro NOGI / AFP
PEKERJA - Pengangguran Jepang naik ke level tertinggi dalam 3 tahun di tengah pandemi. AFP 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, TOKYO - Tingkat pengangguran Jepang naik pada Agustus ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.

Data dari pemerintah Jepang menunjukkan angka tersebut pada Jumat (2/10/2020).

Ketersediaan pekerjaan turun ke level terendah lebih dari enam tahun, menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 terus berlanjut sepanjang bulan.

Angka tersebut muncul setelah perdana menteri baru Yoshihide Suga berjanji untuk melindungi pekerjaan.

Kemudian berjanji mempertahankan perusahaan dalam bisnis dan membantu ekonomi pulih dari dampak tindakan yang diambil untuk mengekang penyebaran virus Corona.

Mereka juga menumpulkan optimisme yang dibawa oleh data terkini seperti output pabrik dan sentimen bisnis yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi.

Ternyata Makanan Ini Salah Satu Sebab Orang Jepang Panjang Umur, di Indonesia Mudah Didapat

"Subsidi lapangan kerja khusus pemerintah untuk mendukung perusahaan yang terkena virus Corona telah membantu mengendalikan tingkat pengangguran, yang bisa meningkat jauh lebih tinggi," kata Atsushi Takeda, kepala ekonom di Itochu Research Institute.

"Orang-orang sudah mulai mencari pekerjaan tetapi pasar tenaga kerja tidak cukup kuat untuk menyerapnya.

Laju pemulihan di pasar kerja kemungkinan akan melambat dan tingkat pengangguran bisa meningkat lebih lanjut," tambahnya.

Tingkat pengangguran Jepang yang disesuaikan secara musiman naik menjadi 3,0 persen pada Agustus, tertinggi sejak Mei 2017, data kementerian tenaga kerja menunjukkan.

Hasilnya memenuhi perkiraan rata-rata analis sebesar 3,0 persen.

Data menunjukkan sekitar 2,06 juta orang kehilangan pekerjaan mereka pada bulan Agustus, 490.000 lebih banyak dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya, dan menandai peningkatan ketujuh bulan berturut-turut.

Namun, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah pekerja yang bekerja naik 110.000 orang dalam penyesuaian musiman, kenaikan bulan keempat berturut-turut.

Rasio pekerjaan-ke-pelamar turun menjadi 1,04, sesuai dengan level yang terakhir terlihat pada Januari 2014.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved