ANAMBAS TERKINI

Program Kerang Mutiara di Anambas, DP3 Cari Investor, Ini Tujuannya

DP3 Anambas berharap ada investor atau perusahaan swasta yang mau berinvestasi di Anambas dalam pengelolaan kerang mutiara bersama masyarakat.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
KERANG MUTIARA - Pemeliharaan kerang mutiara oleh Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Anambas dan pihak terkait 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Program kerang mutiara kini tengah dikembangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Meski begitu, belum ada masyarakat yang bisa mengelola sendiri kerang mutiara.

Hal itu terkait sumber daya manusia yang ada di Anambas.

Dari Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Anambas pun belum bisa mendatangkan investor dari luar untuk pengelolaan kerang mutiara kepada masyarakat.

Kasi Pakan Kesehatan Ikan dan Lingkungan bidang Budidaya DP3 Anambas, Nur Alam mengatakan, proses pemeliharaan kerang mutiara ini terbilang sulit bagi mereka yang belum mengetahui teknis pemeliharaannya.

Untuk pengenalan kerang mutiara kepada masyarakat secara swadaya, saat ini masih terkendala dengan tenaga ahli, modal, teknologi, dan waktu.

Wow, Program Kerang Mutiara di Anambas sudah Menghasilkan 400 Butir Mutiara

"Untuk hal ini sulit dikembangkan oleh masyarakat kalau tidak bekerja sama dengan pihak swasta," ujar Nur Alam, Jumat (2/10/2020).

Itu pula yang membuat DP3 Anambas terkendala untuk mengajak masyarakat mengelola kerang mutiara.

"Jadi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui DP3, kita coba komunikasi mungkin dengan tenaga ahli. Bagaimana caranya agar pihak swasta atau investor ini mau datang ke Anambas untuk menjadi mitra masyarakat," harapnya.

Diketahui, sejauh ini kerang mutiara yang sudah dihasilkan menjadi mutiara ada 400 butir, terhitung pemeliharaannya dari tahun 2017 hingga 2019.

Jenis mutiaranya sendiri ada dua, yakni warna emas dan perak.

Satu kerang mutiara bisa menghasilkan dua atau tiga butir mutiara di dalamnya, namun tidak bisa sekaligus.

DP3 Anambas sangat berharap ada investor atau perusahaan swasta yang mau berinvestasi di Anambas dalam pengelolaan kerang mutiara bersama masyarakat.

Sudah Hasilkan 400 Butir Mutiara

Sebelumnya diberitakan, Anambas tidak hanya dikenal dengan keindahan laut dan hasil lautnya berupa ikan. Ternyata Anambas punya pengelolaan kerang mutiara.

Kegiatan pengelolaan kerang mutiara ini terlaksana atas kerja sama Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas dengan Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Jakarta.

Kasi Pakan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Bidang Budidaya, Nur Alam mengatakan, program pengelolaan kerang mutiara sudah berjalan sejak 2013 lalu.

"Sebelumnya kita melakukan kajian terhadap pengembangannya. Apakah di Anambas ini memungkinkan untuk pengembangan kerang mutiara," ujar Nur Alam kepada tribunbatam.id, Jumat (2/10/2020).

Setelah pihaknya melakukan kajian, diperoleh hasil ternyata Kepulauan Anambas punya potensi untuk mengembangkan budidaya kerang mutiara.

 Pantau Proses Insersi Kerang Mutiara, Dua Ahli Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta ke Anambas

Kemudian pada tahun 2014, DP3 Anambas melakukan proyek percontohan hingga tahun 2018 dengan mendatangkan tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan dan Lembaga Oseanografi sebagai tenaga ahli dan pendampingan.

"Dari proyek yang kita lakukan tersebut kita menghasilkan mutiara, tetapi untuk pengembangan budidaya daya ini waktunya sangat panjang," sebutnya.

Setidaknya memakan waktu hingga tiga tahun untuk menghasilkan kerang mutiara.

"Kalau untuk teknologinya cukup tinggi, dan biayanya agak tinggi juga," ungkapnya.

Nur Alam melanjutkan, sejak pemeliharaan kerang mutiara dimulai di Anambas sejak 2014 lalu hingga 2018, sudah 400 butir mutiara yang dihasilkan.

Kala itu pemeliharaan kerang mutiara dilakukan di Desa Bayat, Kecamatan Palmatak, Anambas.

Kini mutiara itu masih disimpan oleh DP3 Anambas.

Sementara itu, Nur Alam mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang bisa mengelola kerang mutiara sendiri.

Sebab harus ada pendamping, dan pendamping tersebut juga harus didatangkan dari luar.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved