TRIBUN WIKI

45 Tahun Berpisah, Ini Kisah Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur, Tembok Berlin Dirobohkan

Pada 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali setelah berpisah selama 45 tahun.

Tribunnewswiki.com
JERMAN - Bendera semua negara bagian Jerman dikibarkan pada 3 Oktober 1990. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Pada 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali setelah berpisah selama 45 tahun.

Setahun sebelumnya, Tembok Berlin dihancurkan dan puluhan ribu penduduk Jerman Timur melarikan diri ke Barat.

Penyatuan Jerman ini memiliki kaitan dengan menurunnya kekuatan Soviet dan Partai Komunis di Jerman Timur pada akhir tahun 1980-an.

Dua bulan setelah reunifikasi terjadi, Helmut Kohl terpilih menjadi kanselir pertama Jerman bersatu.

Banyak pengamat menganggap reunifikasi Jerman secara efektif menandai berakhirnya Perang Dingin.

Hari Ini Merdeka, Begini Kisah Negara Guinea Lepaskan Diri dari Jajahan Prancis

Pemisahan Jerman

Jerman kalah dalam Perang Dunia II dan Sekutu menguasai Jerman.

Sekutu kemudian membagi Jerman menjadi empat zona pendudukan sesuai dengan kesepakatan di Konferensi Postdam.

Bagian barat diduduki oleh Amerika Serikat (AS), Britania Raya, Prancis, sedangkan Uni Soviet mendapatkan bagian timur.

Hal yang sama juga berlaku di Berlin, Ibu Kota Jerman.

Namun, hubungan antara Uni Soviet dan tiga negara Sekutu itu memburuk dengan cepat.

Jerman bagian barat kemudian menjadi simbol demokrasi, sedangkan menjadi simbol kekuatan komunisme.

Pada tahun 1949, tiga zona yang diduduki AS, Britania Raya, dan Prancis bersatu membentuk Jerman Barat atau Republik Federal Jerman (RFJ).

Sementara di zona yang diduduki Uni Soviet dibentuk Jerman Timur atau Republik Demokatik Jerman (RDJ).

Meskipun Berlin berada di zona Soviet, kota itu juga dibagi menjadi Berlin Barat (di bawah AS, Britania Raya, dan Prancis) dan Berlin Timur (di bawah Soviet).

Pembangunan Tembok Berlin

Pada akhir 1950-an banyak penduduk yang ingin keluar dari Jerman Timur.

Mereka merasa tidak bisa lagi hidup di bawah tekanan dan kondisi yang buruk.

Akhirnya mereka memutuskan pergi menuju ke Berlin Barat.

Meskipun beberapa dari mereka dihentikan, ratusan ribu orang berhasil melintasi perbatasan.

Dari tahun 1949 hingga 1961, ada sekitar 2,5 juta penduduk Jerman Timur yang lari ke Jerman Barat.

Beberapa dari mereka adalah pekerja terampil, profesional, dan intelektual.

Perginya mereka, mengancam kelangsungan ekonomi Jerman Timur.

Pemerintah Jerman Timur kemudian memutuskan membuat pembatas yang menghalangi akses penduduk Jerman Timur ke Berlin Barat.

Pembatas itu adalah tembok yang mulai dibangun pada malam tanggal 13 Agustus 1961.

Tembok ini awalnya dibangun mengunakan kawat berduri dan cinder block.

Namun, kemudian digantikan dengan tembok beton yang tingginya mencapai 5 meter.

Tembok ini dijaga dengan menara pengawas, landasan meriam, dan ranjau

Pada tahun 1980 tembok ini dialiri listrik dan diperpanjang sejauh 45 km melewati Berlin dan membaginya menjadi dua.

Setelah itu diperpanjang lagi sejauh 120 km dan mengelilingi Berlin Barat.

Diruntuhkan

Setiap orang akan ditembak apabila berusaha melarikan diri dengan melewati tembok ini.

Berbagai cara dilakukan oleh penduduk untuk melarikan diri, misalnya dengan terowongan, balon udara, dan bahkan kereta api.

Pada tahun 1989 penduduk Jerman Timur merasa muak dengan tembok ini.

Mereka melakukan demonstrasi besar dan meminta demokrasi.

Sementara itu blok Soviet dilanda krisis ekonomi dan ada reformasi politik.

Pada malam tanggal 9 November 1989 seorang pejabat partai di Berlin Timur mengumumkan mengenai akan adanya perubahan kebijakan perjalanan.

Namun, pesan itu terdengar tidak jelas dan malah seperti pengumuman bahwa Jerman Timur telah membuka perbatasan.

Ribuan penduduk Berlin Timur kemudian membanjiri perbatasan di sepanjang tembok.

Para penjaga yang kebingungan akhirnya membuka gerbang.

Para penduduk Berlin kemudian mulai menghancurkan tembok itu dengan palu besar dan alat pahat.

Jerman bersatu

Bagi Jerman Timur, runtuhnya Tembok Berlin menandai dimulainya sebuah akhir.

Helmut Kohl, Kanselir Jerman Barat, mulai bernegosiasi dengan Soviet dan Jerman Timur agar bisa menyatukan Jerman.

Soviet dan negara-negara Blok Timur saat itu juga mengalami krisis politik dan ekonomi.

Kohl memberi Kremlin sekitar $60 juta agar pasukan Soviet meninggalkan Jerman.

Republik Demokrasi Jerman akhirnya menjadi bagian Republik Federal Jerman pada 3 Oktober 1990.

Dua bulan kemudian, Kohl terpilih sebagai kanselir pertama Jerman bersatu.

Banyak pengamat menganggap reunifikasi Jerman menandai berakhirnya Perang Dingin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hari Ini dalam Sejarah 3 Oktober: Jerman Barat dan Timur Kembali Bersatu setelah Berpisah 45 Tahun'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved