BATAM TERKINI

Selama Batam Masuki New Normal, Konsumsi BBM Meningkat

Konsumsi BBM nonsubsidi juga mengalami peningkatan pada Januari 2020 sebesar 52 persen, pada Agustus dan September ini naik menjadi 64 persen.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Sales Branch Manager Kepri PT Pertamina, William Handoko 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan pada Agustus dan September 2020 ini.

Demikian diungkapkan Sales Branch Manager Kepri PT Pertamina, William Handoko.

"Sampai 27 September 2020, realisasi penyaluran Premium di Kepri sudah 90.148 Kiloliter," ujar William, Sabtu (3/10/2020) di Batam Center.

Ia mengatakan, konsumsi BBM nonsubsidi juga mengalami peningkatan pada Januari 2020 sebesar 52 persen, pada Agustus dan September ini naik menjadi 64 persen.

Konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo dan Pertamax 92 juga mengalami peningkatan.

Dengan perincian Pertamax Turbo sebesar 18 Kiloliter (Kl) per hari pada bulan Juli 2020, naik menjadi 29 Kl pada Agustus dan September 2020.

Sementara Pertamax 92 naik menjadi 14 sampai 15 Kl per hari pada Agustus dan September 2020, dari sebelumnya hanya 10 Kl per hari pada Juli 2020 lalu.

KECELAKAAN DI BATAM - Calya yang Ringsek Akibat Kecelakaan di Sei Temiang Diduga Mobil Rental

Menurutnya, peningkatan ini terjadi, dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat mengalami peningkatan seiring dengan pelonggaran yang dilakukan.

Walaupun begitu ketersediaan BBM di SPBU masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri, termasuk Premium yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

"Di Batam ini ada 39 SPBU dan hanya 3 SPBU yang tidak menyediakan Premium, yang lainnya masih tetap menyediakan," kata William lagi.

Ia menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menjamin penyaluran BBM, khususnya Premium sampai kepada masyarakat yang dituju. Yakni melakukan pengawasn bersama dan memberi arahan pada seluruh SPBU untuk tidak melayani oknum pelangsir.

"Kita perlu awasi bersama pihak terkait adalah adanya oknum pelangsir yang bermain. Memanfaatkan momen untuk mengambil keuntungan sendiri dan merugikan masyarakat yang seharusnya BBM bersubsidi itu untuk masyarakat," kata William. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved