BATAM TERKINI
BESOK 2 Unit Portable PCR Test Tiba, Bakal Dipakai di RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam
Alat Portable PCR Test ini ringan dan mudah dibawa serta tak memerlukan ruangan yang besar juga instalnya sangat mudah.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Alat Portabel PCR Test pesanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bakal tiba besok, Kamis (8/10/2020).
Rencananya, alat ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) Batam.
"Insyaallah besok (PCR Test Portable) sudah sampai," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohammad Bisri saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).
Ia melanjutkan, akan ada pelatihan teknis pengoperasian alat yang akan menunjang kerja pemeriksaan yang selama ini dilakukan oleh tim dari BTKL-PP Batam.
Pelatihan itu sendiri, diyakini tidak akan memakan waktu lama, sehingga optimalisasinya bisa dilakukan sesegera mungkin.
"Akan ada pelatihan petugas lab, sebentar aja itu," ujarnya.
Bersama dengan Portabel PCR Test ini, Dinkes Provinsi Kepri juga mendukung layanan pemeriksaan tes Covid-19 ini dengan penyediaan bahan penunjang untuk 1.000 sampel.
Dinkes Kepri juga akan menambah 1.000 bahan lagi untuk tahap selanjutnya.
• Dinkes Kepri Pesan 2 Unit Portable PCR Test Atasi Corona, Per Unitnya Tembus Rp 1 Miliar
"Jadi total ada 2.000 bahan untuk test sampel yang akan diberikan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, untuk mendukung kerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam untuk memeriksa masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri sudah memesan 2 portable PCR Test.
Dengan adanya alat ini, proses pemeriksaan bisa lebih cepat.
"Saya sudah memesan 2 Portable PCR Test yang bisa mobile. Mudah-mudahan minggu depan sudah sampai sini," ujar Bisri saat berada di Kantor Wali Kota Batam lantai IV, Jumat (2/10/2020) lalu.
Diakuinya alat Portable PCR Test ini ringan dan mudah dibawa. Tak memerlukan ruangan yang besar dan instalnya juga mudah.
"Alat itu bisa di 1 koper. Sebenarnya alat ini ada 3 jenis. Ada yang kecil, ada yang mobile dan ini kita mau beli juga. Kalau itu perlu waktu. Tapi butuh waktu memang," katanya.
Ia melanjutkan, dengan adanya PCR Portable ini bisa mempercepat proses pemeriksaan dan mempersempit ruang penyebaran Covid-19. Lantaran tim di lapangan bisa lebih cepat melakukan tracing dan penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
"Rata-rata 1 running sanggup memeriksa 80 test. Dalam sehari itu misalnya 6 jam maka totalkan berapa running. Pengalaman di dokternya nanti. Hasil testnya bisa keluar 3 sampai 4.5 jam. Tergantung manajemen samplenya. Kalau cepat berati hasilnya cepat," katanya.
Sementara itu, pengadaan PCR Portable ini, bisa dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Kepri mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat. Lantaran dana yang dikeluarkan juga cukup besar.
"Saya sudah beranikan diri untuk pesan. Satu buah PCR Portable harganya Rp 900 jutaan hampir Rp 1 Miliar. Kita pesan 2 buah PCR Portable," tuturnya.
Bisri menambahkan PCR Portable ini nantinya dioptimalkan untuk melayani masyarakat Batam yang memang jumlah kasusnya dominan di Kepri. Saat ini pihaknya sudah melakukan pemesanan terhadap alat tersebut, harapannya bisa segera datang dan langsung dioptimalkan untuk melayani masyarakat. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)
