Berada Diurutan Kedua setelah AS, Kasus Virus Corona di India terus Melonjak, Lampaui Angka 7 Juta
Lonjakan kasus baru di India terjadi setelah pemerintah terus mencabut lockdown untuk meningkatkan kembali aktivitas perekonomian.
Editor: Lia Sisvita Dinatri
TRIBUNBATAM.id, NEW DELHI -- Kasus virus Corona di India melonjak tinggi hingga lampaui angka fantastis 7 juta lebih kasus, pada Minggu (11/10/2020).
Data statistik Worldometers mencatat, saat ini India memiliki 7.053.806 kasus Covid-19.
Data kementerian kesehatan India menunjukkan penambahan hampir 75 ribu kasus baru pada hari Minggu.
Mengutip kantor berita AFP, India kini masih berada di urutan kedua kasus virus Corona global tertinggi setelah Amerika Serikat (AS) dengan 7.945.505.
Sejumlah ahli hingga saat ini mengatakan, bahwa angka penularan virus Corona di India sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Lonjakan kasus baru di India terjadi setelah pemerintah terus mencabut lockdown untuk meningkatkan kembali aktivitas perekonomian.
Pada Maret lalu, pemerintah India memberlakukan lockdown nasional sehingga berimbas pada sektor perekonomian.
Selain menyebar di kota-kota besar seperti New Delhi dan Mumbai, lonjakan kasus Covid-19 dilaporkan juga terjadi di daerah terpencil seperti Andaman dan Nicobar.
• Bersama WHO, PM Singapura Lee Hsien Loong Dukung Layanan Kesehatan Mental akibat Covid-19
Baru-baru ini, kasus harian telah turun dari 100 ribu pada pertengahan September menjadi sekitar 60 ribu hingga 70 ribu kasus.
Kendati demikian, angka kematian akibat Covid-19 di India jauh lebih rendah dibandingkan AS.
AS memiliki 214 ribu kematian, sementara India sebanyak 108.371 jiwa.
Populasi India yang relatif muda, sehingga memiliki kekebalan terhadap virus, - ditambah angka laporan yang rendah diduga menjadi faktor angka kematian yang rendah.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru, pemerintah juga mengeluarkan pedoman ketat dan membatasi orang dalam merayakan fastival 'Dussehra' pada 25 Oktober dan 'Diwali' pada November nanti.
Perdana Menteri India, Narendra Modi pada Jumat, (9/10/2020) meluncurkan kampanye untuk mendorong masyarakat meakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.