Polisi Amankan 5.918 Demonstran Terkait Ricuh Aksi Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja
Total sebanyak 5.918 demonstran berhasil diamankan pihak kepolisian terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh.
Yusri menegaskan, penyelidikan dilakukan berdasarkan keterangan saksi dari sejumlah massa yang berhasil diamankan.
Untuk diketahui, ada 1.192 orang yang diamankan saat kericuhan aksi unjuk rasa itu.
Kini, polisi juga mendalami beberapa rekaman CCTV untuk mengungkap dalang di balik pembakaran fasilitas umum.

Fasilitas umum yang terbakar, di antaranya halte bus transjakarta dan sejumlah pos polisi.
"Kita berangkat dari beberapa keterangan saksi kita minta keterangan untuk mengusut itu."
"Beserta ada beberapa CCTV yang kita jadikan barang bukti untuk bisa jadi petunjuk bagi penyidik," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di beberapa lokasi di Jakarta, pada Kamis kemarin.
Awalnya, aksi tersebut berjalan tertib dengan menyampaikan asipirasi yang dikeluhkan dari pengesahan UU Cipta Kerja.
Namun, beberapa waktu kemidian massa mulai terlibat kericuhan.
Mereka berbuat anarkis dengan merusak perkantoran dan membakar sejumlah fasilitas umum.
Total kerugian akibat aksi demo anarkis
Sementara itu, buntut aksi demo berakhir anarkis di Jakarta, Pemerintah Kota DKI Jakarta mengalami kerugian.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, total 20 halte di Jakarta rusak dalam aksi yang digelar pada Kamis (8/10/2020) kemarin ini.
"Total kerusakan ada 20 halte. Diperkirakan kerugian sekitar lebih Rp 55 miliar," kata Anies seusai meninjau halte Bundaran HI, Jumat (9/10/2020).
Pihaknya akan memeriksa detail kerusakan tersebut pada hari ini, untuk segera diperbaiki.
"Hari ini akan dilakukan review atas kerusakannya. Nanti sesegera mungkin kita susun langkahnya."
"Tapi kita ingin ini berfungsi cepat seperti juga kebersihan," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.

Meski demikian, Anies memastikan berbagai fasilitas publik di Jakarta tetap bisa digunakan pada hari ini.