LIGA INGGRIS
Mesut Ozil Tak Lagi Dimainkan di Arsenal, Arsene Wenger: Padahal Orang ke Stadion Untuk Melihat Dia
Mesut Ozil mengalami situasi terburuknya ketika manajer Arsenal, Mikel Arteta mencoretnya dari 24 pemain yang dibawanya untuk Liga Europa
lihat foto
Tentunya Wenger juga akan segera mempertanyakan hal tersebut kepada Mikel Arteta yang notabennya merupakan kapten The Gunners ketika ia menjabat sebagai manajer.
"Itu sia-sia, untuk dia dan semua orang yang mencintai sepak bola," lanjut Wenger.
"Orang-orang pergi ke stadion untuk melihat pemain kreatif seperti dia," pungkasnya.
Baca juga: Nomor Punggung Pemain Arsenal Musim 2020/2021, Bawa 5 Kiper, Mesut Ozil Tak Dibawa ke Liga Europa
Tak Masuk Tim Liga Europa
Setelah tidak dimainkan lagi oleh pelatih Mikel Arteta, Ozil juga tidak masuk dalam skuad Arsenal untuk Liga Europa.
Dilansir dari situs resmi UEFA.com, tak ada nama gelandang Jerman berdarah Turki itu dalam daftar pemain.
Arsenal justru mendaftarkan lima kiper mereka ke UEFA.
BErdasarkan situs resmi uefa.com itu, nama mantan gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, tak terdaftar dalam skuad Arsenal untuk Liga Europa.
Mesut Oezil bukan bagian dari rencana pelatih Mikel Arteta yang akan tampil pada kompetisi "kasta kedua" Benua Eropa tersebut.
• Jadwal Liga Inggris Pekan Kelima, Everton vs Liverpool, Manchester vs Arsenal, Newcastle vs MU
Posisi gelandang 31 tahun di klub berjuluk The Gunners itu kian kemari semakin tak jelas.
Melansir BBC Sport, dia terus menerus menghilang dari pasukan Mikel Arteta hampir di seluruh kompetisi yang diikuti klub.
Mesut Oezil bahkan tak bermain untuk The Gunners sejak Maret 2020.
Sebaliknya, nama pemain anyar Arsenal, Thomas Partey, masuk dalam 25 pemain yang bakal bermain pada Liga Europa.
Thomas Partey rencananya akan menjadi penyeimbang antara bertahan dan menyerang dari strategi Mikel Arteta.
"Saya memiliki beberapa niat (soal Thomas Partey) dan ingin segera memulai latihan bersama tim," jelas Arteta dikutip laman resmi klub.
"Kemudian di situ kami akan memberikan sedikit adaptasi agar lebih seimbang dalam transisi bertahan maupun menyerang."
