VIRUS CORONA DI KARIMUN
RSBT Karimun Tutup Sementara Layanan IGD, Ada Tenaga Medis Terpapar Corona
Layanan IGD RSBT Karimun mulai ditutup Senin (12/10). Selama ditutup, manajemen RSBT melakukan sterilisasi, pasca ada tenaga medis kena Corona
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pihak Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Karimun menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)-nya.
Hal ini dilakukan pihak manajemen rumah sakit yang berada di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun itu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pasalnya ada seorang tenaga medis di RSBT yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Layanan IGD RSBT Karimun mulai ditutup Senin (12/10/2020) pagi. Selama ditutup, manajemen RSBT melakukan sterilisasi.
"Penutupan sementara di IGD kita betujuan untuk melakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan di sejumlah ruangan. Kita ketahui sendiri beberapa hari ini, angka kasus COVID-19 di Karimun semakin meningkat, dan ini sebagai langkah pencegahannya," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSBT Karimun Said Sabirin.
Said mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan penutupan layanan IGD tersebut.
Dua Kabupaten Catat Rekor Nihil Kasus Positif Corona, Total 2.576 Pasien Covid-19 di Kepri
Update Corona di Batam: Bertambah 28 Pasien Positif Covid-19, Total 1.862 Kasus
"Kita belum tahu pembersihan ini memakan waktu berapa lama. Nanti akan kita umumkan, harapannya ya secepatnya," ujarnya.
Said menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat yang biasa berobat di RSBT Karimun.
"Kita mohon maaf pelayanan sementara ini ditutup. Saat ini, untuk pelayanan kesehatan, masyarakat dapat memilih ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat," kata Said.
Terkait penutupan pelayanan IGD RSBT juga dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi.
"Iya benar. Mulai hari ini ditutup sementara waktu," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun itu.
Rachmadi juga membenarkan, alasan penutupan layanan IGD RSBT karena adanya seorang tenaga medis RSBT Karimun terpapar Covid-19.
"Ada tenaga medis terpapar. Termasuk dalam 7 pasien baru yang positif malam kemarin," ujar Rachmadi.
Tambah 7Kasus Baru Corona
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karimun kembali menerima hasil swab terbaru.
Ada penambahan tujuh kasus baru positif Covid-19 dan lima kasus pasien sembuh berdasarkan laporan yang diterima Minggu (11/10/2020) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, dari tujuh pasien positif itu, 1 di antaranya masuk ke dalam klaster penyebaran medis RSUD Muhammad Sani Karimun.
Kemudian 2 orang klaster Sei Raya, 1 orang klaster pasien meninggal dunia, 1 orang melakukan perjalanan luar daerah, 1 pasien yang diisolasi di Puskesmas Meral Barat dan 1 pasien suspek yang dirawat di RSUD Muhammad Sani.
"Update Covid-19, ada tambah 7 pasien positif baru, 4 perempuan dan 3 laki-laki," kata Rachmadi, Senin (12/10/2020).
Selain bertambahnya kasus positif baru, sebanyak 5 pasien juga telah dinyatakan sembuh.
Rachmadi memaparkan, 1 pasien adalah dokter dan 1 orang petugas RSUD. Lalu 1 pasien yang berasal dari Kecamatan Kundur Barat. Kemudian 2 pasien yang termasuk ke dalam klaster Bukit Senang.
"Bersamaan, ada 5 pasien yang sembuh," kata pria yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karimun itu.
Dengan begitu, total keseluruhan kasus Covid-19 di Karimun berjumlah 63 kasus. Sementara jumlah pasien positif yang saat ini dirawat di RSUD Muhammad Sani sebanyak 17 orang.
Dua Warga Meral Positif Corona
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun kembali menerima informasi adanya penambahan kasus baru positif Covid-19.
Ada dua pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Karimun, pada Kamis (8/10/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, kedua pasien ini berjenis kelamin laki-laki dan beralamat di Kecamatan Meral.
"Hari ini dan semalam tambah 2 pasien positif. Dua-duanya laki-laki tinggal di Meral," kata Rachmadi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karimun itu menyebutkan, satu pasien di antaranya diperkirakan terpapar karena melakukan perjalanan. Sementara satu pasien lainnya masih ditelusuri.
"Satu kemungkinan karena perjalanan. Satu lagi belum tahu dapat dari mana, sedang ditelusuri," ujarnya.
Dengan adanya penambahan kasus ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun tengah merawat 9 pasien positif Covid-19.
Selain itu, RSUD Muhammad Sani juga tengah mengisolasi 5 orang suspek Covid-19, di Puskesmas Meral Barat mengisolasi 10 orang yang reaktif rapid test dan 1 lainnya di Rumah Sakit Bakti Timah Kabupaten Karimun.
"Sekarang 9 positif dan 5 suspek atau probable di RSUD, 10 raeaktif di Puskesmas Meral Barat dan 1 di RSBT," terang Rachmadi.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)