Jemput Jumhur, Alia Sebut Polisi Abai Protokol Kesehatan & Paksa Masuk Rumah Saat Mau Pakai Jilbab

Kepada ABC Indonesia, Alia Febiyani menceritakan ada hampir tiga puluh orang berpakaian hitam dan putih dan bercelana jeans yang masuk ke rumahnya.

Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Mohamad Jumhur Hidayat. 

Belum ada penjelasan resmi dari polisi soal penangkapan ini.

Tribunnews.com mencoba mengklarifikasi kepada juru bicara kepolisian RI.

Habis operasi

Anggota Komite Eksekutif KAMI, Amad Yani mengatakan pertemuannya terakhir kali dengan Jumhur 2 minggu lalu.

Namun, kata dia, kabar terakhir yang diterima rekannya itu baru keluar rumah sakit usai menjalani operasi, Minggu (11/10/2020) kemarin.

"Pak Jumhur baru keluar dari RS, habis operasi. Makanya saya sudah 2 minggu tak ketemu Pak Jumhur itu. Kita tidak tahu perbuatan apa yang dipersangkakan," katanya.

Facebook/Moh Jumhur Hidayat
Saat menjadi tim pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2020. Facebook/Moh Jumhur Hidayat .

Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid mengkritik langkah polisi yang melakukan penangkapan terhadap aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) terkait aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Usman menilai langkah polisi tersebut hanya untuk menyebar ketakutan.

"Penangkapan ini dilakukan untuk menyebar ketakutan di antara mereka yang mengkritik pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja," kata Usman dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Di sisi lain, Usman juga menilai penangkapan ini menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi di negara ini sedang terancam.

Ia menyebutkan, penangkapan ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mengintimidasi oposisi dan mereka yang mengkritik rezim yang sedang berkuasa.

"Negara harus menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap mereka yang mengkritik dan memastikan penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia bagi siapa saja, termasuk pihak oposisi," kata dia.

Justru dengan langkah ini, Usman menilai Presiden Joko Widodo telah melanggar janjinya sendiri untuk melindungi hak asasi manusia.

"Pihak berwenang harus segera membebaskan ketiganya, yang dijerat hanya karena mempraktekkan kebebasan berbicara, dengan tanpa syarat," kata dia.

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mendeklarasikan Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/3014). Dalam acara tersebut ARM menyatakan akan mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilu 2014 mendatang.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mendeklarasikan Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2014). Dalam acara tersebut ARM menyatakan akan mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilu 2014 mendatang. (TRIBUN/DANY PERMANA)

Ditetapkan tersangka

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved