Rangga, Bocah 9 Tahun yang Cerdas Itu Tewas Dibacok Saat Berusaha Melawan Pemerkosa Ibunya
Rangga yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020)malam
TRIBUNBATAM.id, ACEH TIMUR - Tragis nasib Rangga, bocah berusia 9 tahun tewas saat berusaha menyelamatkan ibunya dari tindak pemerkosaan.
Bocah yang masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar itu tewas akibat sabetan parang pelaku pemerkosa ibunya, Samsul Bahri (36 tahun).
Saat kejadiannya sang ibu (26 tahun) sempat menyuruh anaknya melarikan diri, namun Rangga justru berusaha menyelamatkan ibunya.
Samsul Bahri tidak hanya membuat bocah itu tewas tapi juga membuangnya ke sungai.
Jasad Rangga kemudian ditemukan di sungai masih di wilayah kampungnya dan kini ini sudah dimakamkan.
Bocah kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib pada Minggu (11/10/2020) malam.
Baca juga: Bocah Kelas 2 SD Tewas Setelah Duel dengan Pemerkosa Ibunya
Ayah kandung Rangga, Fadli Fajar tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat dihubungi Serambi ( grup Tribun) , Selasa (13/10/2020).
Fajar merupakan ayah kandung Rangga yang saat ini tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ia tak kuasa menahan tangis mengingat anak kesayangannya itu kini telah tiada.
Fadli mengatakan, Rangga baru dua minggu tinggal bersama ibunya, Dn, di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.
Sejak berpisah dengan Dn dua tahun lalu, Rangga bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.
"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar pria berdarah Aceh-Karo ini sambil menangis.
Berapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, ibu Rangga, Dn, datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa Rangga ke Aceh.
Saat itu, Fadli mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.