PILKADA KEPRI

Kampanye Tatap Muka Lebih Diminati, Paslon Cagub Kepri Belum Lirik Kampanye Daring 

Meski Bawaslu lebih menyarankan kampanye secara daring tetapi Bawaslu tidak melarang kampanye tatap muka yang lebih diminati para calon kepal daerah.

ISTIMEWA
Calon wakil Gubernur Kepri, Suryani saat menemui warga di selama jadwal kampanye di pulau. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepri mengatakan, kampanye dengan metode dalam jaringan (Daring) masih kurang diminati paslon kepala daerah yang akan maju dalam pilkada.

Koordinator Divisi Pencegahan & Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kepri, Idris, mengatakan hingga saat ini belum ada calon Gubernur maupun calon Gubernur melakukan kampanye secara daring.

"Hingga saat ini belum ada pemberitahuan yang kita dapat dari para calon," ujarnya pada Sabtu (17/10/2020).

Para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri masih lebih meminati kampanye secara langsung yakni dengan melakukan tatap muka atau rapat terbatas.

"Di tengah Pandemi ini Paslon lebih disarankan melakukan kampanye secara daring tapi jika mereka tidak bisa maka bisa melakukan tatap muka dengan ketentuan yang diatur," ujarnya.

Baca juga: BAWASLU Kepri Warning Paslon Kepala Daerah, Minta Mereka tak Kampanye di Rumah Ibadah

Meski Bawaslu lebih menyarankan kampanye secara daring tetapi Bawaslu tidak melarang kampanye tatap muka yang lebih diminati para calon kepal daerah.

"Tidak masalah melakukan tatap muka atau rapat terbatas yang penting penerapan protokol kesehatan di tengah jalan Pandemi ini dijalankan," ujarnya.

Mengutip Tribunnews.com KPU RI telah mendorong peserta Pilkada 2020 berkampanye secara daring atau virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Tapi pada kenyataannya metode tersebut justru paling sepi peminat. Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu dalam 10 hari pertama tahapan kampanye di 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, hanya 34 kabupaten/kota (14 persen) yang melakukan kampanye metode daring.

Sisanya, 233 kabupaten/kota (86 persen) tidak didapati pelaksanaan metode kampanye tersebut. (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved