BATAM TERKINI

Gas 3 Kg Masih Langka di Batuaji dan Sagulung, Minta Pemerintah Awasi Pemilik Pangkalan

Warga Kecamatan Batuaji dan Sagulung masih harus berkeliling untuk mendapat gas 3 Kg itu.

TribunBatam.id/Ian Sitanggang
GAS 3 KG - Agen penyalur saat memindahkan gas 3 kg dari mobil ke pangkalan di Kota Batam, Minggu (18/10/2020). Langkanya gas melon masih dirasakan warga Batuaji dan Sagulung. Foto ilustrasi. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kelangkaan gas 3 Kg masih dirasakan warga Batuaji dan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Mereka masih harus berkeliling untuk mendapat gas melon yang disubsidi pemerintah itu.

"Masih susah, sampai saat ini tidak tahu gasnya entah kemana," keluh seorang warga Perumahan Anggara di Kecamatan Sagulung, Feri Harefa, Minggu (18/10/2020).

Terdapat beberapa pangkalan gas di perumahan tempat ia tinggal.

Sayangnya, tidak semua memiliki stok gas elpiji itu.

Ia semakin heran ketika mobil agen penyalur gas datang dan antrean langsung menyemut.

Ketika warga di sekitar pangkalan hendak membeli gas, stok gas malah kosong.

"Bingung juga, kemana gasnya pergi. Entah siapa yang ambil," kata Feri.

Feri, mengaku dirumahnya ada dua tabung gas, dimana satu untuk stok.

Paling cepat gas di rumahnya habis sekitar lima hari, bahkan kadang lebih dari satu minggu.

Makanya heran juga warga bisa antre, yang parahnya lagi, gas selalu habis di pangkalan,"kata Feri.

Keluhan sama juga disampaikan warga Sagulung lainnya, Lenta.

"Di warung pun sekarang jarang. Kalu dulu di pangkalan habis, di warung masih ada. Tapi saat ini di warung jarang juga kita temukan gas,"kata Lenta.

Dia berharap pemerintah melakukan pengawasan terhadap pemilik pangkalan.

"Pemilik pangkalan tentu tahu siapa saja warga yang menjadi tanggungannya.

Baca juga: Banyak Warga Geluti UMKM, DPRD Batam Minta Pertamina Tambah Kuota Gas Elpiji Mulai 2021

Baca juga: Kapolres Bintan Warning Pemilik Pangkalan Gas 3 Kilo, Jangan Nakal

GAS 3 KG - Agen penyalur saat memindahkan gas 3 kg dari mobil ke pangkalan di Kota Batam, Minggu (18/10/2020). Langkanya gas melon masih dirasakan warga Batuaji dan Sagulung.
GAS 3 KG - Agen penyalur saat memindahkan gas 3 kg dari mobil ke pangkalan di Kota Batam, Minggu (18/10/2020). Langkanya gas melon masih dirasakan warga Batuaji dan Sagulung.  Foto ilustrasi.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Untuk membuat pangkalan itukan atas dasar tanda tangan warga sekitar.

Tapi kenyataannya warga sekitar pangkalan banyak tidak dapat gas," sebutnya.

Mulai Usik DPRD Batam

Keluhan langkanya gas 3 Kg mulai mengusik DPRD Batam.

Dalam rapat dengar pendapat di ruang rapat Komisi II DPRD Kota Batam, anggota DPRD Batam Hendra Asman mengusulkan uji petik akan ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Kota Batam.

Usulan ini turut disambut baik oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gustian Riau.

Guna mencari penyebab kelangkaan tersebut, Disperindag juga mengajak Komisi II DPRD Kota Batam untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.

Gustian Riau mengingatkan, agar jadwal sidak nantinya tidak dibocorkan terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak Disperindag juga semula telah turun ke lapangan untuk melakukan sidak stok gas elpiji 3kg, namun sejumlah agen malah memilih tutup.

"Mungkin hari ini kita masih belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kelangkaan, tapi kami akan coba uji petik," ujar Hendra, Jumat (16/10/2020).

"Memang lebih baik kalau kita turun sama-sama, sidak ke lapangan, tapi diusahakan agar jadwal sidak ini tidak bocor ke luar," sahut Gustian yang turut menghadiri RDP.

Rapat kali ini masih belum menghasilkan kesimpulan yang memuaskan tentang indikator dan penyebab kelangkaan gas elpiji 3kg di tengah masyarakat.

Ke depannya, pihak Komisi II DPRD Kota Batam akan menggelar rapat membahas persoalan serupa.

Warga Batuaji Cari Gas 3 Kg Hingga Batam Center
Sejumlah titik di Batam masih mengalami kelangkaan gas 3 Kg atau yang biasa disebut gas melon oleh warga.

Langkanya gas yang diperuntukkan bagi keluarga miskin itu membuat warga resah.

Nahor misalnya. Warga Batam ini mengaku mencari gas tersebut hingga ke Batuaji.

Kelangkaan gas ini, menurutnya sudah terjadi sekira sepekan lalu.

"Saya sudah keliling Batam, tapi tidak ketemu. Tadinya saya dari Batuaji. Karena tak ada di sana, makanya saya ke Batam Center. Tapi tak ada juga. Ini menyusahkan warga," keluhnya, Kamis (15/10/2020).

Ia minta Pemko Batam dan Pertamina segera mengatasi masalah ini.

Ini menurutnya menjadi masalah serius karena berhubungan dengan kehidupan warga sehari-hari.

"Jangan sampai warga turun ke jalan (demo). Masa iya cari gas sampai ke Batam Center," tegas warga Batuaji ini.

Tidak hanya Nahor, keluhan serupa juga dialami Neneng.

Warga Bengkong Permai mengatakan, sudah sepekan lalu gas melon kosong di pangkalan.

"Padahal sekali datang gas itu banyak. Beberapa jam saja sudah habis, entah apa penyebabnya," sebutnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved