Jarang Diketahui, Inilah Sederet Khasiat Kayu Manis untuk Kesehatan, Termasuk Cegah HIV

Beberapa studi menyatakan bahwa senyawa dalam kayu manis memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetik, dan antimikroba.

freepik.com
ILUSTRASI - Kayu manis adalah rempah-rempah dari cabang-cabang pohon keluarga Cinnamomum. Rempah ini punya banyak khasiat untuk kesehatan 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Pernahkah Anda menambahkan kayu manis dalam masakan?

Rempah-rempah dari cabang pohon keluarga Cinnamomum ini memiliki aroma dan citarasa yang cenderung kuat.

Selain ditambahkan ke dalam masakan, kayu manis juga menjadi bahan dasar kue yang populer dengan nama Cinnamon Rolls.

Rempah ini banyak ditemukan di Karibia, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.

Orang-orang telah menggunakan kayu manis sejak 2000 Sebelum Masehi di Mesir Kuno.

Masyarakat kuno Mesir sangat menghargai kayu manis.

Dilansir dari Warta Kota, dokter menggunakannya untuk mengobati kondisi seperti batuk, radang sendi, dan sakit tenggorokan pada abad pertengahan.

Saat ini, kayu manis dianggap sebagai rempah-rempah paling populer kedua, setelah lada hitam, di Amerika Serikat dan Eropa.

Sebagai bumbu, kayu manis tersedia dalam bentuk bubuk atau utuh yakni berupa potongan kulit kayu.

Orang juga menggunakan minyak atsiri kayu manis dan suplemen.

Ada dua jenis utama kayu manis yakni cassia dan Ceylon.

Keduanya memiliki profil nutrisi berbeda.

Manfaat kayu manis

Beberapa studi menyatakan bahwa senyawa dalam kayu manis memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetik, dan antimikroba.

Selain itu, kayu manis bermanfaat mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular.

Namun, lebih banyak bukti diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat kayu manis.

Tak ketinggalan, kayu manis juga memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut beberapa manfaat kayu manis bagi kesehatan yang telah dibuktikan oleh para ilmuwan :

1. Mengobati infeksi jamur

Minyak kayu manis dapat membantu mengobati beberapa jenis infeksi jamur.

Studi laboratorium 2016 menemukan bahwa minyak kayu manis efektif melawan jenis Candida yang memengaruhi aliran darah.

Hal ini karena kayu manis memiliki sifat antimikroba.

Penelitian lebih lanjut mengonfirmasi bahwa minyak kayu manis dapat berperan dalam mengobati infeksi.

 2. Memengaruhi kadar gula darah

ILUSTRASI - Diabetes neuropati merupakan komplikasi serius dari diabetes tipe 1 dan 2.
ILUSTRASI - Diabetes neuropati merupakan komplikasi serius dari diabetes tipe 1 dan 2. (freepik.com)

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis cassia dapat mengurangi kadar gula darah, menurut penelitian tahun 2015.

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa 60 orang dengan diabetes tipe 2 mengonsumsi hingga 6 gram (g) kayu manis per hari selama antara 40 hari dan 4 bulan.

Hasilnya, mereka memiliki glukosa lebih rendah, trigliserida, kolesterol lipoprotein densitas rendah, dan kolesterol total. 

Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), tinjauan tahun 2012 menyimpulkan, kayu manis tidak membantu menurunkan kadar glukosa atau hemoglobin A1c glikosilasi.

Hal itu merupakan ukuran jangka panjang kendali glukosa darah - pada orang dengan tipe 1 atau diabetes tipe 2.

Baca juga: Diabetes Bisa Serang Anak-anak, Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya

3.  Mencegah penyakit Alzheimer

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer.

Menurut para peneliti, ekstrak dalam kulit kayu manis alias CEppt, mengandung sifat yang dapat mencegah timbulnya gejala alzheimer.

Tikus yang menerima ekstrak mengalami penurunan fitur Alzheimer, seperti plak amiloid, dan peningkatan kemampuan berpikir dan bernalar.

Jika penelitian lebih lanjut menegaskan keefektifannya, ekstrak ini - tetapi tidak harus kayu manis utuh - berguna untul terapi Alzheimer.

4. Melindungi dari HIV

Pada tahun 2000, penelitian tentang ekstrak tanaman obat India menemukan bahwa kayu manis dapat membantu melindungi terhadap HIV.

Para ilmuwan menguji 69 ekstrak di laboratorium.

Cassia kayu manis, atau kulit kayu manis, dan Cardiospermum helicacabum, merupakan pucuk dan buah kayu manis, paling efektif mengurangi aktivitas HIV.

Dalam penelitian laboratorium 2016, para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak kayu manis menunjukkan aktivitas anti-HIV.

Namun tidak berarti bahwa makanan yang mengandung kayu manis dapat mengobati atau mencegah HIV.

Tetapi ekstrak kayu manis suatu hari bisa menjadi bagian dari terapi HIV.

Baca juga: Mengenal Tahapan Infeksi HIV hingga Menjadi AIDS, Apa Beda Keduanya?

5. Mencegah multiple sclerosis

Para ahli telah menguji kayu manis untuk aktivitas melawan multiple sclerosis (MS).

Dalam satu penelitian, para peneliti memberi tikus campuran bubuk kayu manis dan air dan melakukan beberapa tes.

Tampaknya kayu manis dapat memiliki efek anti-inflamasi pada sistem saraf pusat, termasuk bagian otak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat melindungi sel T pengatur, atau 'Treg'” yang mengatur respons imun.

Orang dengan MS memiliki tingkat Treg lebih rendah daripada orang tanpa kondisi.

Dalam studi tikus, perawatan kayu manis telah mencegah hilangnya protein tertentu yang spesifik untuk Treg.

6. Menurunkan efek makanan berlemak tinggi

Pada tahun 2011, para peneliti menyimpulkan bahwa diet kaya 'rempah-rempah antioksidan', termasuk kayu manis, dapat membantu mengurangi respons negatif tubuh terhadap makan makanan berlemak tinggi.

Enam orang mengonsumsi hidangan yang mengandung 14 gram campuran rempah.

Tes darah menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan meningkat 13 persen, respon insulin turun 21 persen, dan trigliserida turun 31 persen.

7. Mengobati dan menyembuhkan luka kronis

Penelitian 2015 mengatakan bahwa para ilmuwan telah menemukan cara untuk mengemas senyawa antimikroba dari peppermint dan kayu manis menjadi kapsul kecil.

Antimikroba dapat membunuh biofilm bakteri dan secara aktif melakukan penyembuhan.

Dengan cara ini, peppermint dan kayu manis dapat menjadi bagian dari obat untuk mengobati luka infeksi.

8. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Berbagai senyawa dalam kayu manis dapat bermanfaat bagi sistem kardiovaskular.

Cinnemaldehyde, misalnya, menurunkan tekanan darah dalam penelitian pada hewan.

Dalam studi 2014, tikus yang menerima perawatan jangka panjang melibatkan kayu manis dan pelatihan aerobik memiliki fungsi jantung lebih baik daripada yang tidak.

Baca juga: Manfaat Rutin Konsumsi Beras Hitam Bagi Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Kardiovaskular

9. Mencegah kanker

Peneliti mencatat bahwa cinnamaldehydes memiliki sifat antitumor dan antikanker.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan merawat tikus dengan kanker menggunakan ekstrak kayu manis dan kapulaga.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Jenis Melanoma, Kanker Kulit Ganas yang Ditandai dengan Tahi Lalat Baru

Tes menemukan tingkat stres oksidatif lebih rendah dalam sel melanoma tikus yang menerima perawatan.

Penelitian Membuktikan, Olahraga 2,5 Jam Cara Tepat Mengatasi Kecemasan dan Depresi.

Artikel ini telah tayang di Wartakotawiki.tribunnews.com dengan judul 'Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Berat Badan'

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved