KECELAKAAN LAUT DI BATAM

Dana Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Lokasi Pencarian hingga ke Perairan Pulau Sambu Batam

Kepala Pos SAR Batam, Kantor Basarnas Kelas A Tanjungpinang, Ronaldy mengatakan, pihaknya kembali melakukan pencarian korban kecelakaan laut itu

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
PENCARIAN DANA - Tim SAR lanjutkan pencarian korban insiden boat pancung terbalik, Dana, di perairan Sekupang, Selasa (20/10/2020). Rencananya lokasi pencarian diperluas hingga ke Pulau Sambu 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memasuki hari kedua pencarian Dana, korban kapal kayu (boat pancung) terbalik, operasi pencarian dan penyelamatan SAR gabungan kembali melakukan penyisiran di perairan Sekupang, Selasa (20/10/2020) pagi.

Kepala Pos SAR Batam, Kantor Basarnas Kelas A Tanjungpinang, Ronaldy mengatakan, pihaknya kembali melakukan pencarian korban kecelakaan laut itu.

"Ops SAR hari kedua kembali kita lakukan pencarian. Pagi ini enam tim resquer kita sudah di lokasi kejadian untuk memulai operasi," ujarnya.

Untuk pencarian hari ini, pihaknya memperluas lokasi pencarian.

"Jika hari pertama kita fokus di LKK, kini rencana operasi kita lakukan perluasan pencarian hingga perairan Pulau Sambu," ujarnya.

Baca juga: Laka Laut, Pompong Terbalik di Perairan Sekupang Batam, Satu Orang Dikabarkan Hilang

Baca juga: Kronologi Pompong Terbalik di Perairan Sekupang Batam, Satu Orang Masih Dalam Pencarian

Untuk pencarian lanjutan ini, pihaknya tak sendirian. Ada tim gabungan lainnya, baik dari Bakamla, Polair, Lanal dan masyarakat sekitar.

"Berharap semoga ada titik cerah, korban dapat ditemukan," harapnya.

Diketahui, identitas korban M Rizki alias Dana (17) sudah ditemukan oleh tim penyelam. Begitupun dengan gadgetnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya diberitakan, korban kapal kayu terbalik di perairan Sekupang Batam, Senin (19/10/2020) dini hari masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Korban yang dikabarkan hilang diketahui bernama Dana, laki-laki, warga Belakangpadang.

Dana diduga terseret palka badan kapal, sehingga tak kunjung ditemukan dalam operasi SAR itu.

Kepala Pos SAR Batam, Kantor Basarnas Kelas 1 A Tanjungpinang, Ronaldy menguraikan kronologi singkat kejadian pompong terbalik itu.

Sekira pukul 02.00 dini hari, Senin, pihaknya mendapat laporan terjadi kecelakaan kapal kayu terbalik tidak jauh dari pelabuhan rakyat Sekupang.

CARI KORBAN HILANG -Keluarga M Rizki alias Dana menyisir sejumlah lokasi di perairan Sekupang, Senin (19/10/2020). Dana dikabarkan hilang ketika kapal kayu yang membawanya terbalik.
CARI KORBAN HILANG -Keluarga M Rizki alias Dana menyisir sejumlah lokasi di perairan Sekupang, Senin (19/10/2020). Dana dikabarkan hilang ketika kapal kayu yang membawanya terbalik. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

"Kapal itu digunakan 2 pria pergi memancing di perairan Sekupang Batam," katanya.

Pada jaraknya sekitar 200 meter menuju lokasi mancing, kapal itu tiba-tiba terbalik karena over gas.

Boat standing dan terbalik.

Satu dari dua pria itu berhasil selamat dengan berenang ke Dermaga Basarnas. Sementara satu orang lagi masih dalam pencarian.

Warga Belakangpadang Bantu Cari Dana

Sementara itu, sejumlah warga Belakangpadang ikut mencari M Rizki alias Dana yang hilang dalam insiden boat pancung di perairan Sekupang.

Mereka membantu mencari remaja 17 tahun itu menggunakan kapal kayu.

Satu kapal bermuatan 5 hingga 7 orang. Mereka mencari korban hingga ke pelantar dermaga demi dermaga.

CARI KORBAN HILANG -Keluarga M Rizki alias Dana menyisir sejumlah lokasi di perairan Sekupang, Senin (19/10/2020). Dana dikabarkan hilang ketika kapal kayu yang membawanya terbalik.
CARI KORBAN HILANG -Keluarga M Rizki alias Dana menyisir sejumlah lokasi di perairan Sekupang, Senin (19/10/2020). Dana dikabarkan hilang ketika kapal kayu yang membawanya terbalik. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

"Mohon doanya iya, dek. Biar cepat ketemu," ujar keluarga Dana, Man, Senin (19/10/2020).

Ia bersama saudari perempuannya turun mencari hingga ke kolong dermaga.

Mereka bahkan menggunakan kayu untuk mengurai sampah laut.

Tidak hanya Man, bahkan korban Wahyu Perdana yang merupakan korban selamat juga turut mencari rekannya yang tak kunjung ditemukan.

Wajah Wahyu bahkan masih terlihat letih. Namun demi mencari rekannya, ia turut menyisir perairan.

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved