BATAM TERKINI
Satu ASN dan Tiga Honorer Satpol PP Batam Diamankan Polda Kepri, Ini Kasusnya
Kasatpol PP Batam Salim menyebutkan, dari empat orang yang diamankan polisi, salah satunya berstatus ASN dan ketiga lainnya merupakan honorer
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, Salim mengakui, empat oknum yang viral menggunakan seragam Satpol PP merupakan pegawai di lingkungan Pemko Batam.
Empat oknum itu diduga melakukan pemerasan kepada pengemis seperti yang viral di media sosial YouTube.
"Empat orang ini sudah diamankan Polda," ujar Salim, Selasa (20/10/2020).
Mereka merupakan anggota Satpol PP Kota Batam yang sedang ditugaskan di Dinas Sosial Kota Batam.
"Ya benar. Keempat petugas yang di dalam mobil itu adalah anggota Satpol PP yang sedang di-BKO kan ke Dinsos," katanya.
Baca juga: Gerak Cepat, Empat Oknum Satpol PP Batam Diamankan Polisi, Diduga Ambil Uang Pengemis
Salim juga menyebutkan, salah satunya berstatus ASN dan ketiga lainnya merupakan honorer.
Salim terlihat tak ingin banyak berkomentar. Dia menyerahkan keempat anggotanya itu kepada pihak kepolisian.
"Yang ASN itu korlap-nya. Dan dia ada di lokasi saat kejadian berlangsung," katanya.
Meski begitu, ia belum mengetahui pasti apakah benar ke empat anggotanya itu terbukti telah memeras pengemis sesuai dalam video tersebut. Apabila benar, keempatnya telah ditunggu dengan sanksi yang sepadan.
"Tunggu hasil pemeriksaan seperti apa, saat ini mereka lagi BAP. Kalau benar sangat disayangkan,"tuturnya.
Ditangkap Jatanras Polda Kepri
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto membenarkan pihaknya telah mengamankan empat oknum anggota Satpol PP Batam.
Empat orang itu diamankan Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri, setelah video seorang pengemis yang mengaku diperas oknum Satpol PP Batam viral di media sosial.
Dalam video yang direkam seorang Youtuber Batam itu, seorang pengemis mengaku diperas oleh oknum satpol PP Kota Batam di sekitar traffic light kawasan Komplek Pertokoan Taman Kota Mas atau di seberang Universitas Internasional Batam (UIB).
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (18/10/2020).