WISATA BATAM

Sediakan Terowongan Lampu Untuk Berfoto, Intip Potret Dataran Engku Hamidah di Malam Hari

Dataran Engku Hamidah menjadi salah satu destinasi wisata terbaru di Batam yang sukses menjadi populer. Intip potretnya saat malam hari.

Disbudpar Batam
WISATA - Dataran Engku Hamidah menjadi salah satu destinasi favorit warga Batam untuk dikunjungi saat malam hari. 

Seperti tiang lampu yang dihiasi dengan ornamen khas melayu yang menyerupai motif bunga cengkih yang berlampu warna kuning yang merupakan warna khas melayu.

Selain panoramanya yang indah, lokasi ini pun dilengkapi dengan kuliner khas Kota Batam.

Foto Dataran Engku Hamidah dengan lampu hiasnya, Selasa (17/12/2019)
Foto Dataran Engku Hamidah dengan lampu hiasnya, Selasa (17/12/2019) (TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO)

Mulai dari makanan ringan hingga berat, seperti sup ikan, bakso kuah, mie ayam, rujak buah, jangung bakar dan rebus, bakso saos tusuk, aneka minuman dan masih banyak lainnya.

Kemudian terdapat beberapa pedagang yang berjualan mainan untuk anak-anak, salah satuanya balon berlampu.

Selagi menikmati kuliner dan pemandangan lampu, pengunjung juga ditemani dengan musik live, seperti angklung dengan ritme pop, acoustic dan solo keyboard.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan Dataran Engku Hamidah dibuat untuk masyarakat Kota Batam.

Tempatnya sangat menarik, mengambarkan suasana Melayu. Tergambarkan mulai dari nama yang diambil dari nama putri Raja Ali Haji.

“Selain mempercantik jalanan, kehadiran Dataran Engku Hamidah menjadi tempat yang menarik buat dikunjungi wisatawan. Mereka (pengunjung) bisa selfie disini,” katanya.

Ardi mengajak lokasi spot foto tersebut dijaga kebersihannya sehingga terasa nyaman saat mengunjungi lokasi objek wisata baru ini.

“Kita sama-sama menjaga kebersihannya sehingga kita merasa tetap nyaman dan tempatnya tetap menarik dan cantik,” pungkasnya.

Nama Dataran Engku Hamidah diangkat dari nama seorang perempuan Riau yang sangat istimewa dalam sejarah Melayu.

Perempuan itu adalah putri dari Raja Ali Haji yang bernama Engku Puteri Raja Hamidah alias Engku Puteri.

Beliau merupakan permaisuri dari Sultan Mahmud Marhum Besar yang merupakan sang penguasa Kerajaan Johor.

Kala itu Engku Puteri menerima mas kawin sebuah Pulau Penyengat yang menjadi pusat pemerintahan dari kerajaan Riau-Lingga.

Bahkan, Engku Puteri juga memegang kendali pemerintahan sekaligus pemegang regalia atau alat-alat kebesaran kerajaan Riau-Lingga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved