NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Cuaca dan Jaringan Komunikasi Jadi Tantangan Berat di Pilkada Anambas, Ini Kata Bawaslu

Ketua Bawaslu Anambas, Yopi Susanto mengakui, tantangan pelaksanaan pilkada di Anambas lumayan banyak. Di antaranya cuaca dan jaringan seluler

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
NEWS WEBILOG - Ketua Bawaslu Kepulauan Anambas Yopi Susanto (kiri) dalam siaran news webilog Tribun Batam, Rabu (21/10/2020) 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Euforia pesta demokrasi tak hanya dirasakan masyarakat ibu kota, tetapi juga warga pulau terluar. Sebut saja di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Ragam tantangan umumnya dihadapi penyelenggara Pilkada, di antaranya terkait pelanggaran Pilkada, kemudian black campaign.

Namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Anambas menyebut hingga kini belum ditemukan ada laporan pelanggaran.

"Sejak tahapan kampanye dimulai, kami belum ada terima laporan pelanggaran," ucap Ketua Bawaslu Anambas, Yopi Susanto dalam siaran News Webilog Ngobrol Politik Tribun Batam, Rabu (21/10/2020) sore.

Ia melanjutkan, tantangan terbesar yang dihadapi Bawaslu Anambas saat ini, selain mengawasi pelaksanaan kampanye, pihaknya kerap dihadapkan kondisi cuaca gelombang laut dan jaringan seluler.

Baca juga: Ngobrol Bareng Ketua Bawaslu Anambas Yopi Susanto, Kawal Pilkada Anambas dari Pulau Terluar

"Ya memang seperti itu, pelaksanaan Pilkada di tempat kami lumayan banyak tantangannya. Untuk mengawasi pelaksanaan kampanye kadang kendala kita komisioner di situ," ujar Yopi.

Tidak hanya komisioner, pasangan calon (paslon) juga demikian. Dia memberi contoh, ada paslon yang sudah menyurati pengawas pemilu akan mengadakan kampaye di pulau, namun karena angin kuat akhirnya terpaksa dibatalkan.

Yopi menjelaskan secara singkat, Anambas memiliki ratusan pulau. Masyarakatnya menyebar diberbagai sudut pulau ditambah lagi kondisi akhir tahun Anambas masuki musim angin utara dengan gelombang tinggi.

Belum lagi ada beberapa pulau terkadang sulit akses jaringan.

Diketahui, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 31.707 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 10 kecamatan.

Sebanyak 10 kecamatan itupun tersebar di ratusan pulau, bahkan ada sebanyak 119 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Yopi menyebutkan animo masyarakat terkait Pilkada Anambas cukup tinggi. Paslon juga demikian.

Hal itu terlihat dari banyaknya paslon yang ikut berkontestasi. Anambas ada 3 paslon, 2 diantaranya jalur partai dan 1 lewat independen.

Yopi pun memastikan dalam pelaksanaan pesta demokrasi 9 Desember mendatang ia menjamin, seluruh penyelenggara terkhusus Bawaslu netral dan independen dalam melaksanakan tugas.

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved