Isak Tangis Warnai Pertemuan Kembar Trena dan Treni yang Terpisah 20 Tahun Karena Konflik

Pertemuan kali pertama ini terjadi di dalam mobil di jok paling belakang, di halaman Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020) subuh.

Editor: Eko Setiawan
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
detik-detik pertemuan kembar Trena Treni di dalam mobil 

TRIBUNBATAM.id |TASIKMALAYA - Setelah 20 tahun berpisah, akhirnya kembar Trena dan Treni bisa dipertemukan.

Isak tangispun pecah ketika mereka bertemu pertama kalinya.

Suasana bahagia, haru disertai isak tangis mewarnai pertemuan kembar Trena (24) dan Treni (24) yang sebelumnya terpisahkan selama 20 tahun.

Pertemuan kali pertama ini terjadi di dalam mobil di jok paling belakang, di halaman Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020) subuh.

Saat Treni masuk mobil dan langsung duduk di jok belakang, ia tak menyadari perempuan yang duduk di sampingnya adalah Trena.

Pasalnya posisi Trena membelakangi Treni dan agak terselip ke jok, seperti yang sedang ketiduran. Tampaknya Trena sengaja ingin membuat kejutan bagi adik kembarnya itu.

Rencana awal memang sudah diputuskan bahwa mereka akan bertemu di rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Rencana itu sudah diketahui Treni.

Saat Treni mulai duduk dan mendudukan anak bungsu di pangkuannya, barulah Trena berpaling sambil mengumbar senyum.

Treni terkejut dan tampak sempat melongo. Namun Trena yang senyum-senyum langsung merangkulnya. Suasana pun berubah menjadi haru. Keduanya berangkulan erat disertai isak tangis.

Lama keduanya saling berpelukan tanpa sepatah kata pun yang terucap dari mulut keduanya. Hanya isak tangis yang kerap terdengar. Sesekali mereka saling tatap, lalu berangkulan kembali.

Para wartawan dan youtuber yang berdesakan mengabadikan momen itu, juga terdiam, terbawa larut suasana. Kata-kata Allahu Akbar sesekali terdengar dari luar mobil.

Setelah lama saling berpelukan, saling menciumi dan saling bersender, keduanya barulah saling memandang penuh rasa sayang dan saling menyapa.

Di luar mobil, ayah kandung keduanya serta saudara-saudara kandung Treni juga berkumpul. Mereka pun tak kuasa menahan tangis.

Kembar Trena dan Treni memang sudah terpisahkan selama 20 tahun. Keduanya lahir di Maluku setelah orang tua mereka menjadi peserta transmigrasi.

Keduanya terpisahkan ketika meletus kerusuhan di Maluku tahun 1999. Trena dibawa pulang kembali ke Tasikmalaya. Sedangkan Treni dibawa orang tua asuhnya ke Jatim.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved