2 Pelaku Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi Pakai Linggis di Kandang Ayam Diciduk, Ini Motifnya
Seperti diketahui, sebelumnya warga Bendosari, Sukoharjo dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di dalam sebuah mobil.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, SUKOHARJO- Kasus pembunuhan wanita di dalam mobil yang dibakar akhirnya terungkap.
Polisi pun telah mengamankan pelaku pembunuhan.
Seperti diketahui, sebelumnya warga Bendosari, Sukoharjo dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di dalam sebuah mobil.
Mobil tersebut pun dalam kondisi terbakar.
Saat ditemukan, sang wanita dalam kondisi tangan terikat selotip.
Belakangan diektahui identitas wanita tersebut yakni Lia (42).
Baca juga: Atas Dasar Ini Diduga Kuat Kerabat Jokowi Yang Tewas Terbakar Dalam Mobil Korban Pembunuhan
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis Kerabat Presiden Jokowi, Tubuh Diikat Dalam Mobil dan Dibakar
Menariknya lagi, diketahui pula jika Lia masih memiliki hubungan kerabat dengan Presiden Jokowi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng Kombes Wihastono mengatakan, ada dua pelaku pembunuhan yang berhasil diamankan.
Satu di antaranya hanya membantu pelaku utama.
Kombes Wihastono menuturkan pelaku dengan korban merupakan rekan bisnis.
Pelaku membunuh korban karena tidak mau membayar.
Baca juga: Mengenal Eks Pilot Garuda Pollycarpus, Satu-satunya Terpidana Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir
Baca juga: Mantan Terpidana Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir, Pollycarpus Meninggal Dunia akibat Covid-19
"Korban dibunuh di kandang ayam. Dipukul pakai linggis lalu dibakar,"ujarnya.
Menurutnya, pelaku sengaja membakar mobil diduga karena ingin menghilangkan jejak namun warga setempat langsung mematikan api .
Ia mengatakan pelaku ditangkap sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kini pelaku berada di Polres Sukoharjo.
Hingga saat tim inafis serta Lab Forensik (Labfor) berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"TIM Labfor dan inafis masih ada di TKP," tukasnya.
Dimakamkan
Jenazah perempuan berinisial YL (42) telah sampai di Taman Memorial Delingan, Kabupaten Karanganyar sekira pukul 09.56 WIB.
Pengantaran dari Rumah duka Thiong Ting.
Suara sengau dan isak tangis beberapa anggota kelurga tak terbendung ketika jenazah dikeluarkan.
Anak mendiang tampak terus memegang erat foto semasa hidup, dan tak bisa membendung tangisnya.
"Mamah, mamah, mamah," ucapnya saat prosesi pemakaman itu.
Ia pun beberapa kali harus ditenangkan.
Peti jenazah diletakkan di kayu-kayu yang disusun diatas liang.
Foto yang sedari tadi dibawa anaknya diletakkan di sebuah meja kecil, diapit dua lilin menyala dan rangkaian bunga.
Anggota keluarga dan para pelayat silih berganti memanjatkan doa.
Sang anak tampak berdiri di samping peti dan sesekali berdiri di tengah, dengan raut sedih tetap tak bisa disembunyikannya.

Ia tampak sesekali memeluk saudara kandungnya, dan saling menguatkan.
Jenazah kemudian diturunkan ke liang sekira pukul 10.19 sebelum akhirnya disalatkan dan tabur bunga.
Prosesi lempar tanah sebanyak tiga kali oleh kedua anak dan suami mendiang dilakukan.
Sebelum peti jenazah ditutup dengan tanah untuk selama-lamanya.
Suasana berkabung begitu kentara. Para pelayat begitu hening dan khusyuk mengikuti setiap ritus.
Liang peristirahatan terakhir mendiang telah tertutup penuh dengan tanah.
Nisan kayu dan payung ditancapkan.
Tabur bunga dilakukan lagi sebelum semuanya kembali meninggalkan kompleks Taman Memorial Delingan.
Korban Diikat dan Terbakar
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan membenarkan kejadian kebakaran tersebut pertama kali diketahui dari warga yang melintas di lokasi kejadian.
"Pada pukul 22.00 WIB ada warga yang melintasi lokasi lalu menemukan kepulan asap di dalam mobil, pengendara itu lalu mengetuk rumah dekat TKP," katanya.

Pemilik rumah dan pengendara tersebut, sambung Alfan, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Lalu petugas pemadam kebakaran Sukoharjo mendatangi dan memadamkan dengan apar," aku dia.
"Setelah padam baru dilihat ada seseorang yang tergeletak di bagian belakang mobil," imbuhnya.
"Setelah itu langsung dilaporkan ke Polres Sukoharjo," tandasnya.
Pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan, apakah jasad tersebut diakibatkan pembunuhan atau sebab lain.
Sampai saat ini, kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, hasil penyelidikan sementara ditemukan bekas luka di bagian tubuh korban.
"Terdapat luka di dahi kiri korban," kata Alfan.
Selain itu, ia menyampaikan bekas selotip yang diduga untuk mengikat tangannya masih ditemukan di lokasi kejadian.
"Bekas selotip yang terbakar masih ada," aku dia.
Ternyata Kerabat Jokowi
Tangan YL dalam kondisi terikat selotip, sehingga muncul dugaan ia menjadi korban pembunuhan.
Yang mengejutkan, YL diketahui masih punya hubungan kerabat dengan keluarga Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan pria bernama Andi Wibowo, yang diketahui sepupu dari Jokowi.
Andi membenarkan bila Yulia merupakan kerabatnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.
Korban Yl, kata Andi, merupakan kakak iparnya.
"Iya, Bu Yl kakak ipar saya," kata Andi, ditemui wartawan saat meninggalkan rumah duka Baluwarti.
Andi Wibowo sendiri berkerabat dengan keluarga Jokowi, lantaran merupakan sanak famili dari Miyono, paman Jokowi.
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin mengatakan, warga mendapatkan kabar korban meninggal pada pagi hari.
Rumah milik keluarga besar suami YL (42) di Baluwarti Solo digunakan untuk mendapatkan jenazah korban.
Dalam keseharian, YL berada di Wonogiri.
"Keseharian bukan di sini tapi di Wonogiri," katanya.
Rencananya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, Kelurahan/Kecamatan Jebres.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuh Wanita Kerabat Jokowi di Sukoharjo Berhasil Ditangkap, Terungkap Motif Pembunuhan