PILKADA KARIMUN
Manuver 2 Calon Bupati Karimun di Pilkada Karimun, Iskandarsyah Buat Dialog, Aunur Rafiq Soal Corona
Dua calon Bupati Karimun Iskandarsyah dan Aunur Rafiq terus tebar pesona ke pemilih saat masa kampanye Pilkada Karimun.
"Kami mendorong Karimun dapat limpahan dari Singapura. Harus ada daya tarik termasuk wisatawan domestik.
Kalau mereka mau ke Singapura biaa mampir dulu ke sini. UMKM kita juga akan berkembang.
PAD kita dari sektor wisata belum optimal digali oleh Pemda. Di Bintan itu bisa menghasilkan PAD sekitar Rp 350 miliar pertahun. Jadi kreatif lah kita promosikan," sebutnya.
Untuk membangun perekonomian masyarakat, Iskandar juga ingin mencetak para pengusaha perempuan di sektor UKM.
Caranya adalah dengan pelatihan UMK dan memberikan tambahan modal.
Kepada warga yang hadir dalam kampanye, politisi dari PKS itu juga akan menyiapkan program beasiswa bagi anak berprestasi tapi kurang mampu.
Di bidang kesehatan, Ia mengaku telah menghitung jumlah masyarajat yang akan mendapatkan BPJS Kesehatan Gratis. Kemudian di pelayanan kesehatan, Ia berencana mensejahterakan para pegawai rumah sakit.

Lalu bagi investor atau pengusaha, Iskandar akan mempermudah pengurusan perizinan, sebagaimana yang ditekan oleh oleh Presiden RI Jokowidodo.
Selanjutnya Iskandarsyah juga menekankan peningkatan PAD. Diantaranya dengan mengoptimalkan pajak restribusi tambang.
Saran Aunur Rafiq Terkait Covid-19
Calon Bupati Karimun Nomor Urut 1 Aunur Rafiq turut berbicara terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karimun.
Sebagai masyarakat Rafiq memberikan beberapa saran kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Pemerintah Kabupaten Karimun.
Diantaranya adalah agar Pjs Bupati Karimun dapat segera mengeluarkan Surat Edaran penutupan rumah makan, kedai kopi dan kafe dalam beberapa hari ke depan.
Kemudian Rafiq juga meminta agar Pemkab Karimun kembali mengaktifkan jam malam.
"Sebagai masyarakat kan boleh saya menyampaikan saran dan masukan," kata Rafiq.
Petahana Bupati Karimun itu juga meminta agar pengawasan dan pembatasan masuk ke Karimun lebih diperketat. Seperti bagi yang datang hendaknya diberlakukan wajib rapid test, termasuk bagi PNS, TNI, Polri dan karyawan perusahaan.