TRIBUN WIKI

Mengenal Penyakit Herpes Zoster atau Cacar Api, Apa saja Penyebab dan Gejalanya?

Herpes zoster atau cacar api adalah infeksi pada saraf dan kulit di sekitarnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus varisela zoster.

hallodoc via Tribunnewswiki
HERPES ZOSTER - Herpes zoster atau cacar api adalah infeksi pada saraf dan kulit di sekitarnya. FOTO: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Infeksi virus bisa menyebabkan penyakit herpes.

Penyakit herpes terbagi ke dalam berbagai jenis, salah satunya adalah herpes zoster.

Herpes zoster atau cacar api adalah infeksi pada saraf dan kulit di sekitarnya.

Penyakit ini disebabkan oleh virus varisela zoster, yaitu virus yang sama dengan penyebab cacar air.

Virus varisela zoster penyebab cacar air dapat menetap di dasar tulang tengkorak atau tulang belakang

Virus varisela dapat menetap di sekitar tulang belakang atau dasar dari tulang tengkorak tubuh, bahkan setelah cacar air sembuh, dan dapat kembali aktif di kemudian hari sehingga menyebabkan herpes zoster.

Baca juga: Tak Perlu Obat, Simak Cara Sederhana Atasi Penyakit Cacar di Rumah

Gejala

Beberapa gejala herpes zoster, antara lain:

- Ruam yang timbul pada satu sisi tubuh sesuai dengan saraf yang terinfeksi.

- Nyeri berupa rasa panas seperti terbakar atau tertusuk benda tajam pada ruam.

- Ruam berupa luka melepuh berisi air yang gatal dan menyerupai bintil cacar air.

- Lepuhan akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari.

- Gatal dan mati rasa pada bagian yang terdapat ruam.

- Dapat disertai demam, nyeri kepala, sensitif terhadap cahaya, dan rasa lelah.

- Gejala akan mereda setelah 14-28 hari.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Cacar secara Efektif dengan Masker Oatmeal dan Beras

Penyebab

Umumnya, kebanyakan orang sudah terkena penyakit cacar air pada masa kanak-kanak.

Virus varisela zoster penyebab cacar air dapat menetap di dasar tulang tengkorak atau tulang belakang.

Sistem kekebalan tubuh membuat virus tidak aktif.

Namun, di kemudian hari, saat cacar air sudah sembuh, virus tersebut dapat kembali aktif.

Penyebab aktifnya kembali virus varisela zoster hingga saat ini belum diketahui pasti.

Namun, pada kebanyakan kasus yang terjadi, penyebab herpes zoster adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga tubuh rentan terkena infeksi.

Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Vaksin, Berawal dari Nanah Cacar Sapi pada 1796

Pengobatan

Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya.

Beberapa langkah pengobatan herpes zoster, antara lain:

Pemberian obat-obatan oleh dokter, antara lain:

- Obat antivirus, seperti acyclovir atau valacyclovir, yang umumnya dikonsumsi selama 7-10 hari.

- Obat analgesik, seperti parasetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri yang ringan.

- Obat antidepresan trisiklik (TCA), seperti amitriptyline, imipramine, atau nortriptyline, untuk mengatasi nyeri yang berat.

- Obat antikonvulsan, misalnya gabapentin dan pregabalin, untuk pereda nyeri yang berat.

- Mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut seperti katun.

- Menutup ruam agar tetap bersih dan kering guna mengurangi iritasi serta risiko infeksi.

- Menghindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak menambah iritasi.

- Menggunakan losion kalamin untuk mengurangi gatal pada ruam.

- Merawat dan membersihkan luka melepuh yang berair dengan memakai kompres air dingin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Herpes Zoster'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved