WISATA BATAM
Berdiri Sejak 1925, Begini Keunikan Berwisata Religi di Masjid Jami Baiturrahim Anambas
Anambas tak hanya menyuguhkan destinasi wisata bahari, melainkan juga wisata religi. Begini keunikan berwisata religi ke Masjid Jami' Baiturrahim.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Anambas tak hanya menyuguhkan destinasi wisata bahari, melainkan juga wisata religi.
Terutama untuk traveler muslim, kamu bisa menemukan tempat ibadah yakni Masjid dengan mudah.
Sementara itu, masjid biasanya dibangung dengan arsitektur yang kental dengan nuansa Islami.
Tak hanya cantik, masjid juga dibangun dengan kokoh hingga bisa bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Itulah mengapa masih banyak masjid tua yang bertahan hingga kini.
Salah satunya di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Baca juga: Wisata ke Luar Batam? Harga Tiket Pesawat dari Batam Kini Turun, Tarif Mulai Rp 300 Ribuan
Kabupaten yang berusia 12 tahun ini memiliki sebuah masjid tertua bernama Masjid Jami' Baiturrahim.
Masjid Jami' Baiturrahim dibangun sejak 1925 dan kini telah berusia 95 tahun.
Meski usianya sudah sangat tua, namun masjid ini masih kokoh berdiri.
Hal ini lantaran masjid ini telah beberapa kali direnovasi.
Kendati demikian, struktur asli bangunan masjid masih dipertahankan hingga kini.
Arsitektur
Masjid Jami Baiturrahim berdiri kokoh dengan arsitektur yang terbilang sederhana.
Bentuk utama bangunannya yang berupa persegi tidak dibubuhi beragam ornamen berlebihan.
Dindingnya dibalut dengan paduan warna hijau dan putih yang serasi.
Kombinasi warna ini terbilang teduh, tidak mencolok namun indah dipandang mata.
Tampak nama masjid ini terpampang di bagian depan masjid.
Namanya ditulis dalam bentuk kaligrafi berbahasa arab.
Sedang persis di bagian bawahnya, tertulis nama lokasi masjid ini.
Bagian depan masjid ini juga tampak dihiasi dengan ornamen bergaya Timur Tengah, namun tetap terkesan sederhana.
Salah satu daya tarik dari Masjid Jami' Baiturrahim adalah sebuah menara yang dibangun berdampingan dengan masjid.
Di atas menara tersebut terpasang beberapa pengeras suara untuk menyuarakan adzan dan lantunan pengajian.
Interior bagian dalam masjid ini terkesan teduh dan tidak berlebihan.
Bagian langit-langitnya berupa plafon dengan gambar awan dan langit yang menyejukkan.
Di dalam masjid ini terdapat sebuah bedug berukuran cukup besar.
Bedug yang juga berusia tua ini terbuat dari kayu.
Hingga kini, bedug ini masih difungsikan setiap adzan akan dikumandangkan.
Sejarah
Dulu, Masjid Jami' Baiturrahim bernama Masjid Teluk Siantan.
Masjid ini dibangun oleh Datuk Kaye Muhd Usman Bin Datuk Kaye Muhd Yasin di tahun 1880 Masehi.
Namun, masjid ini dulu kerap digenangi air laut saat pasang.
Hal ini membuat sejumlah titik bangunan masjid menjadi keropos.
Akhirnya, sekitar tahun 1920-an, masjid ini dipindahkan ke darat.
Saat perang dunia II meletus, masjid ini sering dijadikan tempat persembunyian oleh warga setempat.
Akibatnya, pasukan tentara Jepang pernah menjatuhkan bom hingga dua kali ke masjid ini.
Ajaibnya, konon bom yang jatuh di sekitar area masjid tersebut tidak meledak.
Fasilitas
Masjid Jami' Baiturrahim telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk menunjang kegiatan peribadatan.
- Ruang salat
- Mukena
- Sajadah
- Kitab suci Al-quran
- Tempat wudlu
- Toilet
Sayangnya, area parkir di sekitar masjid ini sangat terbatas karena letaknya yang berada persis di pinggir jalan raya.
Lokasi
Masjid Jami' Baiturrahim dibangun di lokasi yang sangat strategis.
Terletak di tengah kota Tarempa, masjid ini terbilang sangat mudah dijangkau.
Alamat persisnya berada di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.
(*/TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)
Baca juga: DAFTAR Harga Tiket Pesawat dari Batam ke Sejumlah Daerah, Sabtu (24/10) Murah Tanpa Airport Tax
Baca juga: 12 Terdakwa Kasus Narkoba di Batam Dituntut Mati Selama 2020, Tiga di Antaranya WNA
Baca juga: Jelang Perbatasan Batam - Singapura Dibuka, KSOP: Belum Ada Peningkatan Jumlah Penumpang