HUMAN INTEREST

Bermodal Handphone, 2 Anak Batam Ini Ingin Jadi Youtuber dan Sisihkan Uang Hasil Konten Untuk Amal

Bermula dari kebiasaan mengerjakan tugas sekolah daring, dua remaja asal Batam kini bertekad jadi youtuber dan ingin menyisihkan uang untuk amal.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
YOUTUBER - Arnita Rizqie Zamharis (kanan) dan Khairani Zamharis (kiri) menggunakan seragam pramuka dan memberikan bantuan paket buku kepada anak warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas II Batam, Jumat (23/10/2020). 

Editor: Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski masih remaja bahkan sang adik masih duduk di bangku sekolah dasar, tapi apa yang dilakukan dua youtuber asal Batam ini patut diacungi jempol.

Adalah Arnita Rizqie Zamharis dan Khairani Zamharis, kakak beradik yang kini rajin membuat konten youtube.

Cita-cita keduanya, nantinya sebagian hasil konten akan disumbangkan untuk kegiatan amal.

Jumat (23/10/2020) sore kemarin, Arnita dan Khairani terlihat menyapa sejumlah orang di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Batam, yang berada di Baloi.

Kedua kakak adik ini, bahkan tidak ragu untuk menyapa duluan warga binaan di sana.

Arnita Rizqi Zamharis merupakan pelajar kelas VIII SMP Muhammadiyah Plus, Batam Center.

Sementara adiknya Khairani Zamharis masih duduk dibangku kelas 5 SD di sekolah yang sama.

Keduanya merupakan Youtuber.

Meski masih kecil, niatnya keduanya sungguh mulia.

Sebagian penghasilan dari uang yang mereka peroleh dari konten mereka di Youtube, akan disumbangkan untuk kegiatan sosial.

Kunjungannya ke Lapas ini salah satunya. Sang kakak, Arnita Rizqie sering disapa 'Kak Arni', sementara adiknya Khairani Zamharis dipanggil 'kak Rani'.

YOUTUBER - Arnita Rizqie Zamharis (kanan) dan Khairani Zamharis (kiri) menggunakan seragam pramuka dan memberikan bantuan paket buku kepada anak warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas II Batam, Jumat (23/10/2020).
YOUTUBER - Arnita Rizqie Zamharis (kanan) dan Khairani Zamharis (kiri) menggunakan seragam pramuka dan memberikan bantuan paket buku kepada anak warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas II Batam, Jumat (23/10/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Keduanya anak ini tampak akur.

Selama berada di sana, kedua orang tua mereka, Zamharis dan ibunya, Lusi Ernita terus memegang ponsel.

Mereka mengabadikan gerak kedua anak mereka menggunakan ponsel itu.

Cita-cita kedua anak ini mendapat dukungan dari kedua orangtunya untuk menjadi youtuber.

"Iya, om. Kita ada sedikit rezeki dari papa, juga tabungan saya sama adik.

Jadi mau memberikan bantuan berupa paket buku. Berharap nanti dari buku-buku yang saya berikan dapat membuat teman-teman saya ini dapat lebih giat belajar juga membaca," ujar Arnita Rizqie saat ditemui TribunBatam.id, Jumat (23/10/2020).

Didampingi Pramuka Kwartir Kecamatan Batam Kota, pemberian bantuan paket buku oleh Arnita dan Khairani disejalankan dengan kegiatan Bhakti Sosial Pramuka Kwartir Kecamatan Batam Kota.

Dalam kegiatan itu, sejumlah anak pramuka juga turun memberikan semangat dan kegiatan kegiatan menarik bagi anak anak warga lapas.

Tak kalah menarik pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial Pramuka juga disponsori oleh dua anak remaja Arni dan Khairani.

Jujur, selalu berprasangka baik dan menghargai semua orang yang ditemuinya membuat kedua anak ini terlihat santun dan akrab.

Arni dan Khairani tak punya banyak bicara saat menceritakan motivasinya untuk menjadi seorang Youtuber.

Yang ia tahu, kedua orang tuanya selalu mengajarkannya untuk terus berbuat baik dan bermanfaat bagi orang.

Arni menceritakan awal mula ia mulai tertarik dan aktif dengan konten-konten untuk diunggah saat pembelajaran sekolah mulai dilakukan secara daring.

"Awalnya tuh kan, sekarang ini sekolah belajar lewat online semua.

YOUTUBER - Arnita Rizqie Zamharis (kanan) dan Khairani Zamharis (kiri) menggunakan seragam pramuka dan memberikan bantuan paket buku kepada anak warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas II Batam, Jumat (23/10/2020).
YOUTUBER - Arnita Rizqie Zamharis (kanan) dan Khairani Zamharis (kiri) menggunakan seragam pramuka dan memberikan bantuan paket buku kepada anak warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas II Batam, Jumat (23/10/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Jadi aktivitas sehari hari itu tidak lepas dari handphone dan laptop, akhirnya saya mulai tertarik bikin video, nah dari situ mulai tertarik," ujarnya.

Apalagi, kata dia sering lihat cerita sukses seorang Yuotuber ternama, kerjanya hanya di rumah buat konten-konten menarik tapi punya penghasilan yang banyak.

"Alhamdulliah, ayah dan ibu mendukung. Kami dibelikan tripod dan handphone baru. Saya bersama adik Khairani pun mulai buat buat konten belajar dan uploadnya ke Youtube," kata Arni.

Setelah nanti channelnya sudah diuangkan, sebagian penghasilan diberikan untuk membantu orang yang membutuhkan.

Dua gadis kecil ini punya impian yang berbeda dalam memanfaatkan teknologi media sosial.

Mereka hanya mendorong konten di channel Youtube tentang hal hal yang positif dan menghibur.

Itulah yang dikerjakan dua anak kecil ini disamping kegiatan pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring.

Sejak empat bulan lalu keduanya mulai suka ngevlog. Bahkan membuat keduanya memiliki hobi baru.

“Kami mau buat vlog yang isinya tentang budaya sendiri. Kebetulan saya suka menyanyi lagu-lagu Melayu dan menari tarian Melayu,” ujar anak dari pasangan Zamharis dan Lusi Ernita

Melalui Ayahnya yang punya hubungan erat dengan organisasi masyarakat Melayu, sebuah lagu Melayu berjudul “Budi yang Baek” pun diciptakan khusus untuknya oleh seorang pencipta lagu Melayu di Batam, Abdul Razak Al Bentani.

Arnita pun mulai rekaman dan membuat video klip untuk lagunya itu.

“Thrailer video klipnya sudah Arnita unggah ke YouTube. Video fullnya sebentar lagi akan diunggah,” ujarnya.

Kecintaan Arnita kepada budaya Melayu sudah sejak ia masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.

Ia sering meraih juara I dan II di beberapa perlombaan Tari Kreasi Melayu hingga lomba fashion show.

Sederet piala sejumlah lomba juga terpajang di rumahnya.

Tak heran jika saat ini Arnita dan Khairani, adiknya, ingin membuat konten vlog yang berisi tentang budaya Melayu.

"Hobi sekaligus mempertahankan budaya sendiri bang, papa selalu pesankan itu kok.

Mama sama papa selalu mendukung. Buktinya, kami dibelikan semua perangkat pendukung untuk ngevlog, termasuk paket data.

Tapi ya tetap nggak boleh ganggu belajar,” ujar Arnita yang diamini Khairani.

Dua gadis kecil ini rela menyisihkan uang jajannya untuk ditabung kemudian dibelikan sembako untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Sementara Zamharis yang bekerja di Sub Unit Anti Kejahatan dan Kekerasan Polda Kepri ini mengaku tidak melarang anak-anaknya untuk mengembangkan kreativitasnya dengan membuat vlog.

“Selama itu positif tidak masalah. Apalagi kalau niat mereka adalah untuk mempertahankan budaya sendiri.

Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan memantau apa yang mereka lakukan agar tetap positif sambil mengarahkan mereka membuat konten-konten yang informatif.

Walaupun harus mengeluarkan biaya lebih bagi mereka,” kata Zamharis sambil tersenyum.

Zamharis juga menyinggung singkat alasan ia mendukung anak-anaknya untuk aktif dalam kegiatan sosial lantaran ia punya masa lalu yang kelam.

"Saya ni anak yatim piatu, dulu hanya dikasi sarung sudah senang sangat itu.

Makanya saya ingatkan pada kedua anak saya ini nanti jika sudah dapat penghasilan dari youtube seperti keinginannya jadi Youtuber jangan lupa menyisihkan rezekinya untuk anak-anak panti," ujar Zamharis singkat.

Mau lihat aksi Arnita dan Khairani saat ngevlog? Kunjungi Arni Chanel di https://youtu.be/ZIm850q-8F8.
(TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved