TRIBUN WIKI

Ingin Rencanakan Kehamilan? Ketahui Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Ini Ciri-cirinya!

Dengan mengetahui masa subur, pasangan bisa merencanakan kehamilan dengan cara menghitungnya berdasarkan siklus menstruasi.

freepik.com
MASA SUBUR - Berikut cara menghitung masa subur wanita dengan siklus menstruasi. FOTO: ILUSTRASI. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Proses terjadinya kehamilan pada seorang wanita dipengaruhi oleh masa subur.

Pada masa ini, peluang terjadinya kehamilan sangat besar.

Pasalnya, terjadi proses ovulasi, di mana sel telur dilepaskan dari indungnya.

Dengan demikian, sel telur itu berpeluang besar untuk dibuahi.

Masa subur terjadi di sela-sela siklus menstruasi.

Meski berbeda-beda pada setiap perempuan, umumnya siklus menstruasi berlangsung selama 21 hingga 35 hari.

Namun, paling banyak berlangsung selama 28 hari.

Nah, masa subur itu terjadi selama enam hari di antara siklus haid tersebut.

Untuk itu, kita perlu mengetahui kapan masa subur itu terjadi, terutama bagi Anda yang ingin segera memiliki momongan.

Dengan mengetahui masa subur, pasangan bisa merencanakan kehamilan.

Untuk mengetahuinya, wanita yang punya siklus menstruasi teratur bisa menghitung masa subur.

Baca juga: Menstruasi Tidak Teratur Bisa Jadi Tanda PCOS, Benarkah Bikin Sulit Hamil?

Baca juga: 3 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar, Satu di Antaranya Pola Hidup Sehari-hari

Cara menghitung masa subur

Melansir Parents, terdapat beberapa langkah untuk menghitung masa subur.

Pertama, wanita perlu melacak siklus menstruasi.

Untuk mengetahui rentang atau lamanya siklus menstruasi, catat kapan hari pertama haid.

Hari pertama haid adalah hari 1.

Sedangkan hari terakhir siklus menstruasi adalah sehari sebelum haid berikutnya.

Kedua, setelah mengetahui panjang siklus menstruasi, saatnya menghitung kapan terjadinya ovulasi.

Ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Jika rata-rata siklus menstruasi 28 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-14, sedangkan masa suburnya berada di sekitar hari ke-12, 13, dan 14.

Apabila wanita memiliki siklus menstruasi 30 hari, berarti masa suburnya berada di sekitar hari ke-16 dihitung dari haid pertama.

Puncak masa subur adalah tiga hari menjelang dan termasuk hari ovulasi.

Selain dengan cara manual, cara menghitung masa subur juga tak perlu repot.

Cukup manfaatkan kalkulator masa subur seperti tautan Womenshealth.

Kendati menggunakan kalkulator masa subur, wanita tetap perlu menandai hari pertama haid dan rentang siklusnya.

Baca juga: 4 Kelainan Menstruasi yang Perlu Diketahui Remaja, Jangan Remehkan Rasa Sakit pada Perut

Ciri-ciri masa subur

Apabila siklus menstruasi tidak teratur, masa subur sulit dihitung dengan cara manual maupun menggunakan kalkulator.

Kabar baiknya, wanita tetap bisa mengetahuinya dengan mengenali ciri-ciri masa subur.

Melansir Web MD, ciri-ciri masa subur wanita di antaranya:

- Suhu tubuh naik 0,5 sampai satu derajat Celcius saat diukur dengan termometer

- Kadar hormon luteinizing (LH) saat diukur dengan alat pengukur ovulasi meningkat

- Lendir atau keputihan dari kemaluan tampak lebih jernih dan elastis seperti putih telur ayam mentah

- Payudara nyeri

- Perut kembung

- Muncul sedikit kram di bagian samping tubuh

- Dengan mengetahui kapan pastinya masa subur, pasangan dapat mengontrol kehamilan secara akurat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menghitung Masa Subur Wanita".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved