Studi: Amerika Serikat Akan Hadapi Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19 di Februari

Lebih dari setengah juta orang di Amerika Serikat dapat meninggal karena Covid-19 pada akhir Februari tahun depan, menurut studi ini.

AFP
VIRUS CORONA - Amerika Serikat menghadapi setengah juta kematian akibat Covid-19 pada akhir Februari, menurut studi. 

"Kami mulai dari dataran tinggi yang jauh lebih tinggi daripada sebelum gelombang musim panas," kata Rivers.

"Ini mengkhawatirkan saya bahwa kita mungkin melihat lebih banyak kasus selama puncak berikutnya daripada yang kita lakukan selama musim panas," tambahnya.

Jumlah rata-rata kasus virus Corona baru per hari pertama kali mencapai puncaknya pada pertengahan April, ketika Kota New York dan sekitarnya terpukul keras.

New Orleans, Georgia barat daya dan beberapa kota resor di Barat juga menyaksikan beberapa wabah terburuk musim semi.

Selama musim panas, jumlah kasus baru per hari melonjak melewati puncak April.

Selatan dan Barat sangat terpengaruh.

Kasus tetap tinggi setelah gelombang bulan Juli, dan terus meningkat di beberapa bagian Selatan, termasuk Alabama, Arkansas, Mississippi dan Tennessee.

Di Timur Laut, jumlah kasus baru tetap sangat datar selama musim panas.

Tetapi angka di New York, New Jersey dan Massachusetts, meski masih rendah, telah meningkat selama beberapa minggu terakhir.

Kebangkitan saat ini juga terjadi di pedesaan dibandingkan dengan tahap awal wabah, yang melanda kota-kota di Timur Laut dan kemudian Sabuk Matahari.

Dari 100 kabupaten dengan wabah per kapita terburuk dalam tujuh hari terakhir, lebih dari setengahnya adalah rumah bagi kurang dari 10.000 orang.

Hampir semua memiliki populasi di bawah 50.000.

Ada alasan untuk optimisme, kata Rivers, seperti peningkatan kapasitas pengujian dan pengetahuan yang lebih baik tentang perawatan yang efektif dan tindakan penahanan.

Namun, kata dia, ada beberapa faktor yang membuatnya khawatir dengan kenaikan saat ini.

Rivers menunjuk ke awal musim flu, berlanjutnya politisasi tindakan pengendalian seperti mandat masker dan suhu dingin yang akan memaksa orang masuk ke dalam ruangan, tempat virus berkembang biak.

"Saya pikir kami berada di tempat yang berbahaya," kata Rivers.

Sumber: Straits Times.

Baca juga: Pakar WHO Minta Eropa dan Amerika Belajar dari Asia Soal Penanganan Covid-19

Baca juga: Gempa 7.5 SR Guncang Alaska Amerika Serikat, Terjadi Tsunami Kecil, Peringatan Tsunami Dicabut

Baca juga: Lebih Besar dan Canggih, Inilah Kapal Induk China Terbaru yang Bikin Amerika Ketar-ketir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved