TRIBUN WIKI
Manfaat dan Risiko Makan Jeroan, Pahami Kandungan Gizi dan Pengolahannya
Kata jeroan mengacu pada bagian mana pun dari hewan yang disembelih seperti otak, kaki, hati, jantung, ginjal, dan paru-paru.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Apakah Anda termasuk penggemar jeroan?
Selain daging, jeroan atau organ dalam hewan juga kerap diolah menjadi beragam masakan.
Kata jeroan mengacu pada bagian mana pun dari hewan yang disembelih seperti otak, kaki, hati, jantung, ginjal, dan paru-paru.
Bagi para penggemarnya, jeroan tak kalah nikmat dari daging.
Jeroan memiliki citarasa unik yang sedikit pahit namun gurih.
Baca juga: 15 Makanan yang Membantu Perlancar ASI, Ada Daging Sapi hingga Bayam Merah
Di Amerika Serikat, daging organ hewan mencakup semua hal yang dibedakan dengan daging otot.
Kebanyakan daging yang biasa dimakan orang Amerika Serikat yakni daging otot.
Sedangkan daging organ tidak dianggap sebagai makanan pokok dalam pola makan Barat.
Apalagi, daging organ dianggap mengandung beberapa risiko terhadap kesehatan tubuh.
Ada masalah terkait bakteri berbahaya di usus jika jeroan tidak dibersihkan secara benar.
Otak hewan dapat menularkan penyakit langka seperti penyakit sapi gila.
Meski begitu, jeroan juga memiliki nilai gizi karena mengandung vitamin dan nutrisi.
Namun secara budaya di Amerika Serikat, daging organ tidak dianggap sebagai bagian penting dari pola makan seperti daging otot.
Ada berbagai pilihan jeroan, beberapa di antaranya lebih dikenal daripada yang lain seperti hati, jantung, ginjal, otak, lidah, dan babat.