PENANGANAN COVID
Pjs Gubernur Kepri Minta Puskesmas di Kabupaten/Kota Dilengkapi Alat Bantu Pernapasan Tangani Corona
Pjs Gubernur Kepri meminta kepada seluruh kepala daerah se-Kepri bertindak cepat terkait alat bantu pernapasan di Puskesmas untuk penanganan Corona.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri melaporkan data terakhir jumlah pasien yang meninggal dunia, hingga Oktober ini mencapai 88 orang.
Menanggapi situasi darurat ini, Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin meminta kepada seluruh Bupati dan Wali kota se-Kepri segera bertindak cepat.
"Jumlah pasien Covid yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kematian Covid-19 yang terus berjatuhan itu, saya minta kepada bupati/wako se-Kepri, segera melengkapi alat bantu pernapasan dan ventilator di puskesmas yang ada," tegas Bahtiar.
Sebab, lanjut Bahtiar, paru-paru adalah bagian utama pasien Covid-19. Karena itu, organ tersebut perlu mendapat perhatian utama soal ini.

"Bayangkan saja, terbatasnya alat pernapasan dan ventilator membuat pasien Covid tak terlayani dengan maksimal," ungkap Bahtiar.
Alat bantu pernapasan dan ventilator adalah alat penolong utama bagi pasien yang Covid yang bergejala.
Umumnya rumah sakit di wilayah Kepri sangat terbatas alat-alat bantu pernapasan dan ventilator.
"Jika rumah sakit hanya rata-rata punya 3 alat. Sedangkan pasiennya rata-rata lebih dari 3 orang.
Maka dipastikan pasien yang tak terlayani dengan alat bantu pernapasan, atau ventilator maka kemungkinan besar meninggal," sebut Bahtiar.
Sekali lagi, Pjs Gubenur meminta, kiranya bupati/wako se-Kepri, segera melengkapi alat-alat tersebut.
Di rumah sakit yang ventilatornya masih terbatas, Bahtiar meminta agar segera ditambahkan.
Sedangkan di Puskesmas-Puskesmas yang alat itu belum ada, atau hanya ada 1 atau dua alat, dia mendesak agar segera dilengkapi secepatnya.
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri Minta Semua Pelabuhan Harus Siap, Kebijakan Indonesia Singapura 26 Oktober 2020
Baca juga: Pjs Gubernur Kepri Bereaksi saat Sidak Protokol Kesehatan di Pasar Baru Tanjungpinang, Ini Sebabnya

"Jangan ditunda lagi, dan bertindaklah cepat karena situasi saat ini cukup mengkhawatirkan. Peralatan medis harus segera diadakan pada APBD Provinsi,
Kabupaten/Kota. Begitu pula dengan rumah sakit swasta juga harus memiliki alat-alat bantu pernapasan yang cukup. Dengan alat itu, kita harap bisa mengurangi resiko kematian yang terus bertambah.
Ini alat sangat urgen, mendesak dan dibutuhkan saat ini di seluruh daerah," tegas Pjs Gubernur. (*/TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)