HUMAN INTEREST

Intip Kebiasaan Pjs Wali Kota Batam Selama Pandemi Covid-19, Tak Pernah Absen Bawa Hand Sanitizer

Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum sebelumnya sempat kontak erat dengan Gubernur Kepri Isdianto yang ketika itu positif Covid-19.

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
PJS WALI KOTA BATAM - Penjabat sementara Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum. Dirinya menerapkan protokol kesehtaan ketat selama pandemi Covid-19. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tangan Penjabat sementara (Pjs) Wali kota Batam, Syamsul Bahrum tampak basah dengan hand santizer.

Ia juga terlihat menjaga jarak dengan lawan bicaranya.

Sejak pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam, Syamsul mulai mendisiplinkan dirinya menerapkan protokol kesehatan.

Tidak hanya untuk dirinya, namun juga orang-orang di sekitarnya.

Syamsul memiliki kebiasaan tersendiri. Bisa dikatakan sudah ketergantungan menggunakan handsanitizer.

Menyemprotkan hand sanitizer setelah keluar masuk mobil, apabila menyentuh benda-benda di sekitarnya.

Seperti lift, gagang pintu, melepas masker, bersentuhan dengan orang, saat memegang pengeras suara.

Di lain sisi, Syamsul saat ini dipercaya menjadi Penjabat sementara (Pjs) Wali kota Batam, harus memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

TINJAU BIOSKOP - Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, tinjau bioskop CGV di Grand Batam Mall, Kamis (15/10/2020).
TINJAU BIOSKOP - Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, tinjau bioskop CGV di Grand Batam Mall, Kamis (15/10/2020). (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

"Kemana-mana saya membawa hand sanitizer. Namanya juga hand harus dibawa kemana-mana," ujar Syamsul di Lantai II kantor Wali kota Batam, Batam Centre sambil menunggu mobil dinasnya, Senin (26/10/2020).

Pejabat eselon II di Pemprov Kepri ini juga membagikan pengalamannya yang sempat kontak fisik dengan Gubernur Kepri, Isdianto yang ketika itu positif Covid-19.

Syamsul menjalani uji usap (swab test) sebanyak dua kali sebelum benar-benar dinyatakan negatif virus Corona.

Momen yang paling berat menurutnya saat menunggu hasil swab test.

"Setelah selesai swab itu, saya tak tahu hasilnya apa. Ibaratnya kita pada posisi divonis hukum mati atau bebas.
Ketika hasilnya keluar dan negatif kita seperti dapat hadiah terindah," ucapnya.

Dengan mematuhi protokol kesehatan, menurutnya menjadi cara ampuh hingga dirinya dinyatakan negatif Corona.

Mulai dari rutin memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.

"Selain hand sanitizer, saya juga pakai masker, lalu bawa masker cadangan.

Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum Perbanyak Rapid Test Lacak Penyebaran Covid-19

Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Cek 3 Pelabuhan, Jelang Kebijakan Indonesia dan Singapura 26 Oktober 2020

PENGECEKAN PELABUHAN SEKUPANG - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin, Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan rombongan meninjau Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Batam, Selasa (20/10/2020).
PENGECEKAN PELABUHAN SEKUPANG - Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin, Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan rombongan meninjau Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Batam, Selasa (20/10/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Masker kain dan masker medis N95. Tetapi bukan yang warna putih," kata pria yang menjabat sebagai Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri ini.

Sewaktu tubuhnya lelah dan merasakan gejala mata pedih, badan pegal, suara serak, dirinya pastikan wajib istirahat.

Menariknya lagi, Syamsul sering menyesuaikan warna seragam kerjanya dengan masker kain yang digunakannya. Sehingga penampilannya terkesan match.

Protokol kesehatan tak hanya dilakukan dilingkungan pekerjaannya. Melainkan dirumah dan dimulai sejak bangun tidur. Berbagai kegiatan dilakukan, seperti berolahraga, istirahat yang cukup, serta menerapkan hidup bersih.

"Upaya untuk mencegah Covid-19 masuk dalam tubuh saya selalu maksimal.

Tetapi kalau Tuhan mengatakan harus sakit mau gimana lagi," katanya.

Pria yang ramah dan mudah tersenyum ini, memang jarang beraktivitas di dalam kantor selama menjabat sebagai Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam.

Berbagai kegiatan ia lakukan di lapangan.

"Saya berusaha begerak kemana-mana. Aktivitas saya duduk itu hanya meneken dan menunggu disposisi memimpin rapat.

Pergerakan yang saya lakukan seperti pembagian sembako, meninjau lapangan.

Sehingga di kantor itu hanya memaraf dan menerima tamu saja," papar pria yang sudah lulusan Phd luar negeri ini.

Selama pandemi Covid-19 melanda Kota Batam, Syamsul sengaja tidak terima tamu di rumahnya.

Bukan karena sombong, tetapi untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak terkena di keluarganya.

RAZIA MASKER - Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengenakan masker kepada seorang warga yang tidak memakai masker, Sabtu, (03/10) malam.
RAZIA MASKER - Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengenakan masker kepada seorang warga yang tidak memakai masker, Sabtu, (03/10) malam. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

"Saya memang tak terima tamu. Tapi bukan karena saya sombong ya. Lagian aktivitas saya full di luar. Pergi pagi jam 7 pulang sudah malam sekitar jam 11. Tak sempat lagi terima tamu," tuturnya.

Setelah beraktivitas seharian di luar, Syamsul tidak menyentuh apapun ketika sampai di rumah.

Ia bergegas mandi dan berganti pakaian. Ia juga mendidik anak-anaknya untuk melakukan hal serupa.

Syamsul menegaskan kekuatan dan kesehatannya saat ini berada didalam pikiran yang tenang.

Kemudian didukung dengan keluarga dan teman-teman yang baik.

"Saya harus selalu merasakan good mood. Karena good mood kesehatan jiwa itu mengedepankan kesehatan fisik," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved