TRIBUN WIKI
Kisah Baby Fae, Jalani Transplantasi Jantung dari Monyet Baboon, Bagaimana Prosedurnya?
Pada 26 Oktober 1984, seorang bayi berumur 14 hari yang dikenal sebagai 'Baby Fae' menerima transplantasi jantung.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pada 26 Oktober 1984, seorang bayi berumur 14 hari yang dikenal sebagai 'Baby Fae' menerima transplantasi jantung.
Dia menjadi manusia pertama yang menjalani transplantasi jantung dari baboon ke manusia.
Untuk diketahui, baboon adalah sejenis monyet Dunia Lama yang bergenus Papio.
Monyet dari subfamili Cercopithecinae ini banyak ditemukan di Afrika dan Arab.
Kala itu, Baby Fae terlahir dengan jantung yang tidak sempurna.
Upayanya untuk bertahan hidup ditunjukkan dengan mengganti jantung miliknya dengan jantung baboon muda.
Bayi itu berhasil bertahan dan perjuangannya untuk tetap hidup mendapat perhatian internasional.
Namun, tubuh Baby Fae berusaha menolak transplantasi organ asing sehingga dokter harus meningkatkan dosis obat penekan kekebalan.
Dia kemudian mengalami gagal jantung dan meninggal pada 15 November 1984, tepat setelah bertahan selama 20 hari.
Baca juga: Penyakit Cacar Pernah Tewaskan Ratusan Juta Orang, Ini Sosok Orang Terakhir yang Terinfeksi
Mengenal xenotrasplantation
Baby Fae menjalani prosedur yang disebut xenotransplantation.
Xenotransplantation adalah prosedur yang melibatkan transplantaasi, implantasi, atau pemasukan:
a. sel, jaringan, atau organ dari hewan (bukan manusia) ke dalam tubuh manusia, atau
b. cairan tubuh, sel, jaringan, atau organ manusia yang memiliki kontak ex vivo dengan sel, jaringan, atau organ hewan nonmanusia yang hidup.