ANAMBAS TERKINI

Hari Listrik Nasional, Masih ada 16 Desa di Anambas Belum Tersentuh Listrik PLN

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tarempa, Hendrico menyebutkan, jika belasan desa yang belum teraliri listrik dalam pengerjaan.

TribunBatam.id/Istimewa
PLN - Pemberian layanan listrik gratis oleh PLN ke warga Tiangau, Anambas, Selasa (27/10/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Masih ada 16 desa di Kabupaten Kepulauan Anambas yang belum tersentuh listrik PLN.

Adapun 16 desa tersebut di antaranya Desa Bayat, Serat, Air Putih, Kiabu, Telaga, Teluk Bayur, Mengkait.

Selanjutnya Desa Telaga Kecil, Lingai, Keramut, Impol, Air Biru, Sunggak, Air Asuk, Lidi, dan Liuk.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tarempa, Hendrico menyebutkan, jika belasan desa yang belum teraliri listrik dalam proses pengerjaan.

"Lewat Hari Listrik Nasional 27 Oktober 2020 ini, semoga dapat segera kita tuntaskan sehingga 100 persen desa di Anambas dapat menikmati listrik dari PLN," ucapnya, Selasa (27/10/2020).

"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan mengharapkan dukungan dari masyarakat, Pemerintah Daerah," ujar Hendrico, pada Selasa (27/10/2020).

PERBAIKAN MESIN PLN - Tim PLN dari Tanjungpinang sedang melakukan pemeliharaan atau perbaikan 4 unit mesin secara bergilir di PLTD Pasir Manang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
PERBAIKAN MESIN PLN - Tim PLN dari Tanjungpinang sedang melakukan pemeliharaan atau perbaikan 4 unit mesin secara bergilir di PLTD Pasir Manang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Perayaan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75 kali ini tidak dirayakan seperti tahun sebelumnya.

Penyebabnya tidak lain pandemi Covid-19. Anggota PLN hanya membantu pengoperasian listrik gratis untuk keluarga tidak mampu di Tiangau.

Selain itu, mereka juga berbagi sembako ke masyarakat Anambas kurang mampu.

"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan mengharapkan dukungan dari masyarakat, Pemerintah Daerah," ujarnya.

Kebut Jaringan Listrik Dua Desa di Anambas

Dua desa di Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri bakal menikmati listrik PLN.

Itu setelah adanya pembangunan tower se-Kepri yang merupakan kontrak dari PLN di Pekanbaru.

Dua desa yakni Desa Air Asuk dan Desa Lidi akan terkoneksi dengan jaringan dari Kampung Baru Pulau Matak.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tarempa, Hendrico menyebutkan, pengerjaan tower PLN ini ditargetkan selesai pada akhir 2020.

"Mungkin untuk realisasinya di awal tahun. Dua desa itu kan belum masuk PLN, jadi akan dihubungkan dari Kampung Baru, Kecamatan Palmatak.

Baca juga: Daftar 12 Relawan dan Politisi Pendukung Jokowi Jadi Komisaris BUMN, Ada yang di bright PLN Batam

Baca juga: Pemkab Bintan Tepati Janji, Bayar Tagihan Listrik PJU Menunggak Dua Bulan ke PLN

PERBAIKAN MESIN PLN - Tim PLN dari Tanjungpinang sedang melakukan pemeliharaan atau perbaikan 4 unit mesin secara bergilir di PLTD Pasir Manang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
PERBAIKAN MESIN PLN - Tim PLN dari Tanjungpinang sedang melakukan pemeliharaan atau perbaikan 4 unit mesin secara bergilir di PLTD Pasir Manang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Tower yang dibangun ini ada tiga unit," ungkapnya, Selasa (27/10/2020).

Ia menyebut, ada 12 pembangunan tower se-Kepri yang merupakan kontrak dari PLN di Pekanbaru.

Setelah pembangunan tower PLN ini nantinya akan dilakukan stretching untuk penarikan kabel.

Adapun pembangunan tower PLN ini menghabiskan waktunya selama tiga bulan, namun karena wilayah Kepulauan Anambas yang relatif cukup ekstrem, beberapa pengiriman barang mengalami keterlambatan.

"Untuk di Anambas, kabel memakai tegangan 20 ribu volt untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut.

Otomatis nanti dua pulau itu mengikuti PLN yang di Palmatak yang nyala selama 24 jam," jelasnya.
(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved