TRIBUN WIKI

Sering Menahan Kencing? Waspadai 5 Penyakit Berikut, Infeksi Saluran Kemih hingga Batu Ginjal

Bila kita terlalu sering menahan pipis, ada sejumlah penyakit yang mengintai. Penyakit tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kompas
KEBELET - Inilah beberapa penyakit yang mengintai bila kita sering menahan buang air kecil. FOTO: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Sadar atau tidak, kita cenderung sering menahan buang air kecil karena berbagai alasan.

Entah sibuk, sedang dalam perjalanan, hingga tidak tersedianya fasilitas seperti toilet.

Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi bila dilakukan terlalu sering.

Dalam tubuh, urine atau air seni kita disimpan di dalam kandung kemih yang dilengkapi sebuah reseptor kecil.

Fungsi utamanya adalah mendeteksi jumlah kapasitas urine yang ditampung.

Sebagai informasi, kandung kemih sendiri dapat menampung hingga setengah liter urin.

Jika reseptor mendeteksi jumlah urin sudah terlalu berlebih, maka dia akan mengirimkan pesan ke otak bahwa kandung kemih sudah penuh.

Itulah mengapa kita bisa merasakan kebelet atau perasaan ingin buang air kecil.

Sayangnya, bila kita terlalu sering menahan pipis, ada sejumlah penyakit yang mengintai, yakni:

Baca juga: Jarang Disadari, Inilah 7 Penyebab Utama Batu Ginjal, Bukan Sering Menahan Kencing

1. Kandung kemih pecah

Meskipun sangat jarang terjadi, namun bukan berarti ini adalah hal yang mustahil.

Kandung kemih bisa pecah jika kita menahan buang air kecil terlalu banyak.

Saat kandung kemih pecah, urin akan memenuhi perut dan kita memerlukan operasi darurat untuk memperbaikinya.

Tetapi, kemungkinan besar kandung kemih akan meregang atau otot-otot menjadi lebih lemah, menyebabkan kita mengompol.

Jika kamu mengkhawatirkan hal ini, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Pria Perokok Berisiko Tinggi, Waspada Penyebab dan Gejala Kanker Kandung Kemih

2. Infeksi

Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika saluran kemih terinfeksi, biasanya oleh bakteri.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, rasa terbakar dan perih saat buang air kecil, mendorong kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, membuat warna urin menjadi gelap dan berbau menyengat, serta menimbulkan nyeri di perut bagian bawah.

Penelitian menunjukkan bahwa menahan pipis terlalu lama dapat menyebabkan bakteri penyebab infeksi berkembang biak.

Jika kamu tidak minum cukup air, tidak membiasakan buang air kecil setelah berhubungan seks, atau tidak cukup sering buang air kecil, kamu juga berisiko lebih besar terkena ISK.

Baca juga: Wanita Lebih Berisiko, Kenali Gejala dan Jenis Infeksi Saluran Kemih, Termasuk Anyang-anyangan

3. Inkontinensia urin

Inkontinensia adalah saat tubuh berjuang untuk mengendalikan keinginan untuk pergi ke toilet.

Bersin atau batuk sederhana saja dapat menyebabkan sedikit buang air kecil, dan ini lebih sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan.

Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya otot dasar panggul.

Otot dasar panggul terletak di antara kedua kaki dan menjalar dari tulang kemaluan di bagian depan ke pangkal tulang belakang.

Bentuknya seperti gendongan dan menahan semua organ panggul di tempatnya, termasuk kandung kemih.

Namun otot bisa menjadi lebih lemah jika kamu sering menahan buang air kecil.

Untuk menjaga kekuatan otot dasar panggul, pergilah ke toilet kapan pun kamu membutuhkannya dan berlatih latihan dasar panggul seperti kegel.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Hepatitis, Waspada bila Urine Berwarna Gelap dan Kulit Menguning

 4. Batu ginjal

BATU GINJAL - Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari garam asam dan mineral. FOTO: ILUSTRASI
BATU GINJAL - Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari garam asam dan mineral. FOTO: ILUSTRASI (CMIHospital)

Batu ginjal terbentuk ketika produk limbah dalam darah membentuk kristal dan berkembang seiring waktu.

Kondisi ini lebih umum terjadi jika kamu tidak minum cukup cairan dan jika menahan kencing terlalu sering.

Sebagian besar batu ginjal berukuran cukup kecil untuk dikeluarkan saat buang air kecil, namun tetap saja menyakitkan.

Namun, beberapa batu ginjal mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya.

Jika memiliki batu ginjal, kamu mungkin mengalami sakit yang terus-menerus pada punggung bagian bawah, mual, nyeri saat buang air kecil dan ada darah di urinmu.

5. Kandung kemih meregang

Kandung kemih sebenarnya bisa meregang jika kamu tidak cukup sering buang air kecil.

Sebab, kandung kemih menjadi terlalu penuh, kemudian cairan menyebabkan otot dan selaput meregang di sekitarnya.

Bayangkan saja seperti air dalam balon.

Jika hal ini terjadi, kamu mungkin akan lebih sulit buang air kecil secara normal di kemudian hari karena kandung kemih tidak kembali ke bentuk semula.

Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin memerlukan kateter untuk membantunya buang air kecil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyakit yang Mengintai Jika Terlalu Sering Menahan Pipis".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved