Jelang Pilpres Amerika Serikat, Situs Web Kampanye Trump Diretas, Ada Apa?
Kampanye kepresidenan Donald Trump mengatakan situs resminya telah dirusak pada Selasa (27/10/2020). Sedang bekerja dengan penegak hukum.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Kampanye kepresidenan Donald Trump mengatakan situs resminya telah dirusak pada Selasa (27/10/2020).
Pihaknya mengungkap sedang bekerja dengan penegak hukum untuk menyelidiki sumber serangan itu.
Kampanye tersebut mengatakan dalam pernyataan yang dikirim melalui email bahwa "tidak ada data sensitif karena tidak ada yang benar-benar disimpan di situs."
Biro Investigasi Federal menolak berkomentar.
Situs web Trump tampaknya berfungsi penuh pada hari Selasa.
Tangkapan layar yang beredar online tampaknya menunjukkan bahwa situs tersebut secara singkat menampilkan pesan palsu yang memalsukan pengumuman penegak hukum.
Baca juga: Biden Lupa dengan Namanya Jelang Pilpres AS, Trump Tak Terima hingga Marah di Twitter
Pesan tersebut kemudian meminta sumbangan mata uang kripto dari pengunjung dengan imbalan akses ke "percakapan internal dan rahasia" dari keluarga dan rekan Trump.
Para peretas tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataan mereka.
Peretas memiliki akses orang dalam ke korespondensi terkait Trump.
Terutama oleh kelompok yang mengklaim telah menembus firma hukum hiburan awal tahun ini, tidak menghasilkan apa-apa.
Debat Pilpres AS Kedua Trump-Biden Kembali Panas, Singgung Kematian Akibat Covid-19
Debat terakhir antara Presiden AS Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden dimulai pada Kamis (22/10/2020).
Sementara itu, 12 hari tersisa hingga hari pemilihan di 3 November 2020 mendatang.
Biden memperbarui serangannya terhadap penanganan Trump terkait pandemi virus Corona pada debat tersebut.