Rakyat Protes Pemimpin Negaranya Karena Curang Untuk Berkuasa di Priode ke 2
PM Thailand Prayuth Chan-ochamenyatakan tak akan mengundurkan diri dalam pertemuan khusus di parlemen pada Selasa (27/10/2020) untuk membahas protes b
Ini Kata Oposisi Thailand
Secara terpisah, anggota parlemen dari oposisi mengatakan kepada Prayuth untuk berhenti bersembunyi dan mundur.
Para pengkritiknya menegaskan, Prayuth merekayasa pemilu tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan yang dia rebut pada 2014 lalu.
Pihak oposisi menyebut pemungutan suara itu tidak adil.

"Anda telah berkuasa selama enam setengah tahun, lima tahun di bawah kudeta Anda dan satu setengah tahun ketika Anda memperoleh keuntungan dari konstitusi yang tidak demokratis," kata Sekretaris Partai Oposisi Prasert Jantararuangthong.
"Saya meminta Jenderal Prayuth untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri, (keputusan) yang akan menjadi solusi untuk menyelesaikan semua masalah," tambahnya.
Sidang Parlemen Tak Ada Gunanya...
Secara terpisah, pemimpin protes Tattep Ruangprapaikitseree menilai sidang parlemen yang digelar kemarin tidak berguna.
Sidang parlemen yang berlangsung dua hari itu diketahui tidak mencantumkan protes dalam agendanya.
Tetapi, diperkirakan dalam acara tersebut, sebuah insiden yang terjadi awal bulan ini akan dibahas.
Satu di antara kejadian tersebut yakni pengunjuk rasa yang memberikan hormat tiga jari dan demonstran yang memboikot iring-iringan mobil kerajaan sang Ratu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Diduga Curang di Pemilu dan Ngotot Ingin Berkuasa di Dua Periode Pula, Pemimpin ini Disuruh Mundur