Wisata Batam Mulai Bangkit, Manjakan Pengunjung dengan Spot Menarik Namun Ketat Terapkan Prokes
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pengelola wisata kembali membuka operasional dan menerima pengunjung.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sempat terseok-seok terimbas Pandemi Covid-19, destinasi wisata di Batam perlahan mulai bangkit kembali. Dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, pengelola wisata kembali membuka operasional dan menerima pengunjung.
Salah satunya destinasi wisata alam Tebing Beliung. Berlokasi di Tanjungriau, Sei Harapan, tempat wisata keluarga ini telah buka sejak bulan Agustus lalu. Meski tak seramai sebelum Pandemi Covid-19, jumlah pengunjung yang datang sudah mulai meningkat beberapa pekan belakangan.
Diungkapkan pengelola yang juga owner Tebing Beliung, Rudi Hartono, semenjak operasional kembali buka di masa Pandemi Covid-19 ini, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat di pintu masuk sebelum memasuki kawasan wisata. Disediakan juga hand santizer di lokasi.
‘’Sebelum membeli tiket, petugas akan meminta pengunjung untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan memastikan mereka mengenakan masker,’‘ ujarnya.
Memanjakan pengunjung, area wisata yang berkontur bebukitan ini memiliki arena bermain yang memacu andrenalin seperti Batam Swing dan Tramplin dengan pemandangan langsung daerah Marina dan Tanjungriau.
‘’Menuju puncak bukit, kita ada dua jalan yang menanjak dan landai. Kalau yang ingin santai bisa melewati jalur landai sembari menikmati pepohonan di hutan sini,’‘ papar Rudi.
Bagi yang hobi berfoto ria, pengelola juga menyiapkan spot-spot foto instagramable yang menarik dan ciamik. Untuk menarik pengunjung datang ke Tebing Beliung, Rudi juga bakal menyiapkan pertunjukan seni budaya nusantara seperti pencak silat hingga angklung setiap pekannya. Tentu targetnya tak hanya warga Batam saja, melainkan juga wisatawan mancanegara.
‘’Meski wisman belum bisa masuk sepenuhnya ke Batam akibat pandemi ini. Kita sudah bersiap dengan menyiapkan fasilitas yang lebih lengkap menyambut mereka,’‘ jelasnya.
Tak hanya Tebing Beliung, destinasi wisata yang sudah beroperasi dan optimistis menyambut pengunjung adalah Wisata Mangrove Pandang tak Jemu.
Sempat tutup operasi akibat naiknya kurva pandemi Covid-19, destinasi berbasis masyarakat ini telah menerapkan protokol kesehatan.
"Begitu buka, kami langsung terapkan protokol kesehatan. Kami awali dulu dengan pembuatan materi promosi berwujud video promosi protokol kesehatan, dibantu Batam Tourism Promotion Board," urai Jerry, pengelola.
Menurutnya, sejak buka kembali operasi, pihaknya secara penuh berkonsentrasi di pasar domestik, yakni menyasar warga Batam. Namun tidak mudah mudah sebab warga juga belum begitu antusias untuk mendatangi tempat-tempat wisata.
"Paling kita berharap pada akhir pekan. Belakangan ini sudah lumayan. Mereka juga taat aturan protokol kesehatan apalagi setelah ada Perwako," imbuhnya.
Sebelum pandemi, destinasi yang mengusung hutan bakau sebagai daya tarik ini, hampir 70 persennya mengandalkan turis Korea sebagai pengunjung utama. Selebihnya pelancong asal jiran, Singapura dan Malaysia.
"Praktis setelah Maret, tidak ada lagi wisman. Benar-benar susah kita. Tapi syukurnya, beberapa waktu belakangan ini mulai bergeliat lagi,’‘ paparnya.