DONGENG ANAK
Kisah Joko Tingkir hingga Jadi Bupati Pajang Bergelar Sultan Hadiwijaya
Kisah Joko Tingkir merupakan cerita rakyat dari Jawa Tengah. Ki Ageng Pengging pun mengundang dalang wayang beber. Ia juga mengundang Ki Ageng Tingkir
Setelah beberapa bulan, Ki Buyut Banyubiru meminta Joko Tingkir kembali ke Demak untuk menunjukkan keahliannya pada Sultan Trenggana.
Sebelum berangkat, Ki Buyut Banyubiru memberi Joko Tingkir segenggam tanah Siti Sangar dan berpesan untuk memasukkannya ke mulut Kerbau Danu di Istana Prawoto.
Saat si kerbau mengamuk, maka hanya Joko Tingkir yang bisa menghentikannya.
Dalam perjalanan itu, Joko Tingkir ditemani oleh Mas Manca, Ki Wuragil, dan Ki Wila. Mereka menaiki rakit menyusuri Sungai Dengkeng.
Menjelang petang, mereka sampai di Kedung Srengege. Tiba-tiba rombongan Joko Tingkir itu dihadang gerombolan penjahat yang dipimpin oleh Baureksa dan Jalu Mampang.
Meski gerombolan penjahat lebih banyak jumlahnya, namun Joko Tingkir dan tiga temannya berhasil memenangkan pertarungan.
Baureksa dan Jalu Mampang mohon ampun dan mereka diperintahkan untuk mendorong rakit rombongan Joko Tingkir sampai ke Demak.
Setelahnya, Joko Tingkir membebaskan Baureksa dan Jalu Mampang dengan syarat mereka menjadi orang baik dan berhenti merampok.
Menghentikan Amukan Kerbau Danu
Sesampainya di Demak, Joko Tingkir segera melaksanakan pesan dari Ki Buyut Banyubiru, yaitu memasukkan tanah Siti Sangar ke mulut Kerbau Danu.
Kerbau Danu pun mengamuk dan menghancurkan Istana Prawoto. Semua prajurit Sultan Trenggana kewalahan dan tidak bisa menghentikan amukan kerbau itu.
Setelah beberapa hari, Kerbau Danu masuk ke hutan di malam hari. Namun esoknya ia kembali menghancurkan kota.
Pada hari ketiga, Sultan Trenggana melihat Joko Tingkir berjalan tenang di dekat Kerbau Danu yang mengamuk.
Sultan Trenggana pun memanggilnya dan mengatakan jika Joko Tingkir bisa menjinakkan Kerbau Danu yang mengamuk, maka jabatan panglima prajurit tamtama akan dikembalikan dan ia diampuni.
Joko Tingkir dibantu Mas Manca, Ki Wuragil, dan Ki Wila mengepung Kerbau Danu yang mengamuk dan berusaha melawannya. Hingga akhirnya Joko Tingkir berhasil memukul leher si kerbau dan Tanah Siti Sangar keluar dari mulutnya.
Kerbau Danu itupun berhasil dikalahkan oleh Joko Tingkir.
Melihat itu, Sultan Trenggana mengembalikan jabatan panglima prajurit pada Joko Tingkir.
Sedangkan Mas Manca, Ki Wuragil, dan Ki Wila menjadi pembantu kepercayaan Joko Tingkir.
Semenjak itu, Joko Tingkir membantu Kesultanan Demak menjadi aman dan lebih makmur.
Berkat jasanya, Joko Tingkir pun diangkat menjadi Bupati Pajang dan diberi gelar Sultan Hadiwijaya.
Mas Manca, Ki Wuragil, dan Ki Wila pun masih terus menjadi orang kepercayaannya.(bobo)
Sumber: bobo