HARI PAHLAWAN 2020
Mengenang Pertempuran Surabaya, Bukti Kegigihan Rakyat Pertahankan Kemerdekaan
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran pertama bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Selepas merdeka, Indonesia masih harus menghadapi beragam tantangan.
Salah satunya adalah tidak diakuinya kedaulatan RI yang telah mati-matian diperjuangkan.
Hal ini tentu membuat masyarakat Indonesia meradang.
Apalagi saat Sekutu dan Belanda kembali datang.
Mereka dengan pongahnya menentang dan menginjak-injak kedaulatan RI dengan cara mengibarkan bendera negaranya di Indonesia.
Hal itulah yang memicu terjadinya pertempuran di Kota Surabaya.
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran pertama bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.
Puncak dari pertempuran ini meletus pada 10 November 1945.
Kala itu, pertempuran besar-besaran terjadi.
Puluhan ribu nyawa melayang, namun rakyat tak kenal gentar.
Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan dan Ganasnya Indonesia saat Pertempuran Surabaya, Puluhan Ribu Orang Tewas
Sejarah
Pertempuran di Surabaya dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945 atau dua bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby langsung masuk ke Kota Surabaya dan mendirikan pos-pos pertahanan.