VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Warga Desa Piabung Anambas Tunda Ekspor Bilis ke Jepang Gegara Pandemi Covid-19
Selain karena Corona, opsi menunda ekspor ikan bilis dari Anambas ini terpaksa dipilih karena sulitnya moda transportasi untuk membawa hasil lautnya.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Nasib sial dialami warga Desa Piabung, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Pandemi Covid-19 berdampak pada ekspor bilis hasil produksi desa ini ke Jepang.
Rencana ekspor ke Negeri Matahari Terbit ini terpaksa ditunda.
Selain karena virus Corona, opsi menunda ekspor ikan bilis dari Anambas ini terpaksa dipilih karena sulitnya moda transportasi untuk membawa hasil laut Anambas ke Negara itu.
"Rencananya mau ke kirim ke Jepang. Melihat kondisi seperti ini, sekarang ditunda dulu," sebut Rinto, Jumat (30/10/2020).
Sebelum pandemi Covid-19, warga bisa mengirim ikan bilis hingga 100 kilogram.

Melihat pesatnya perkembangan sentra bilis ini, rencananya sentra yang dikelola 50 lebih anggota kelompok nelayan ini akan membangun sentra baru.
Namun sejak wabah ini ada, omzet mereka menurun hingga 70 persen.
"Tahun ini kami hanya kirim produk ke beberapa tempat saja, itupun yang sudah melakukan pemesanan," tuturnya.
Anambas Masih Zona Hijau Corona
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas mengklaim jika Anambas saat ini masih berstatus zona hijau alias bersih dari Covid-19.
Meski memberi bantuan kepada dua keluarga terdampak Corona, ia memastikan jika Anambas masih memegang rekor nihil kasus positif virus Corona.
Melalui Korpri Peduli, Ketua Dewan Pengurus (DP) Korpri Kepulauan Anambas ini memberi bantuan kepada dua keluarga yang berlokasi di Kecamatan Siantan dan Kecamatan Kute Siantan.
Bantuan diberikan karena ada anggota keluarga mereka yang positif Covid-19.
"Sebelumnya memang ada yang terkonfirmasi positif. Tetapi itu tidak masuk data Anambas. Itu kan pasien yang dari Jakarta," ungkapnya kepada TribunBatam.id, Minggu (18/10/2020).