VIRAL Video Rombongan Moge Berulah, Pepet dan Pukul 2 Prajurit TNI, Simak Fakta-faktanya
Pihak kepolisian telah menahan dua orang pengendara moge yang diduga memukul anggota TNI
TRIBUNBATAM.id - Aksi pengendara moge Harley Davidson viral di media sosial.
Aksi mereka tersebut terekam video yang kemudian tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut ada dua orang prajurit TNI AD dikeroyok hingga luka.
Perkembangan terbaru dari kasus ini, pihak kepolisian telah menahan dua orang pengendara moge yang diduga terlibat pemukulan.
Kejadian di Simpang Tarok Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020 sekitar pukul 16.30 WIB.
kalau sudah ada Laporan Polisi terkait kejadian tersebut.
"Sudah ada laporan Polisi, karena korban melapor. Siapapun yang melapor, kita tangani, dan
kita tidak melihat intutusi atay siapa yang melapor.
Semua kita tangani," kata Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).
Ia mengatakan kalau pihaknya telah mengamankan sebanyak dua orang dari
pelaku pemukulan tersebut.
"Tadi pagi sudah saya tahan sebanyak dua orang dari pengendara moge," katanya.
Dikatakannya, dua orang yang diamankan adalah pengendara moge yang mendorong dan menendang korbannya.
Ia mengatakan ada 13 kendaran yang ikut diamankan di Polres Bukittinggi.
"Kendaraan sudah diamankan, dan kita cek surat-suratnya seperti STNK kendaraannya.
Kalau lengkap bisa dipertanggungjawabkan secara hukum bisa keluar secra bertahap," katanya.
"Mobil pecah kaca sementara ini tidak ada, tidak tahu kalau TKP-nya di Kabupaten 50 Kota.
Saya informasinya juga dengar, tapi TKP-nya," katanya.
Ia menjelaskan, kalau pihaknya hanya menangani perkara terkait Pasal 170 KHUP,
karena TKP-nya di wilayah Polres Bukittinggi.
Sebelumnya, Kapolres Bukittinggi sebut perkara tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Itu hanya kesalahpahaman di jalan, minta prioritas. Kemudian, yang motor kecil mungkin
sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata AKBP Dody, Jumat (30/10/2020).
Kata dia, pengendara motor tersebut merupakan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia.
"Pengendara motor itu merupakan anggota Kodim, tadi Dandim sudah menyelesaikan," katanya.
Dijelaskannya, kalau kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Nanti video permintaan maafnya akan diberikan untuk dimasukkan di IG," katanya.
Ia menyebutkan, kalau rombongan moge tersebut berasal dari Bandung.
"Dia dari Bandung mau touring ke Sabang," katanya.
Dijelaskannya, kalau kejadian ribut tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Viral
Kejadian tersebut vira di media sosial dan diposting oleh banyak akun yang
memperlihatkan seorang pengendara dikeroyok oleh beberapa orang.
Rombongan touring tersebut diduga berasal dari Kota Bandung yang melakukan touring di pulau Sumatera.
Salah satu akun @reporter.minang menuliskan kalau yang melakukan diduga kekerasan tersebut merupakan geng motor.
"SEPOTONG VIDEO AKSI MAIN KEROYOK segerombolan anggota geng motor besar
terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020
sore viral di jagad maya," tulisnya.
Akun tersebut menuliskan, kalau dari video dan narasi yang diunggah @bukittinggi24jam
peristiwa dipicu kesalahpahaman saat berkendara.
Dikabarkan, ada dua korban pengeroyokan.
"Salah satu korbannya diinformasikan sebagai anggota TNI Aktif, namun hal ini
belum terkonfirmasi," tulisnya.
Akun tersebut juga menceritakan awal kejadian, dimana anggota geng motor yang dalam
perjalanan dikawal pihak kepolisian memepet korban atau pengendara motor yang sudah menepi.
Dituliskan juga, kalau sempat terjadi adu mulut, sebelum akhirnya korban
mencoba menghalangi anggota geng motor yang memarahinya.
"Tak terima, geng motor yang diketahui berasal dari luar Sumbar langsung
mengeroyok korban, hingga babak belur," tulisnya.
(Tribunpadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Update Kasus Pengendara Moge Pukuli TNI di Bukittinggi, Kapolres : 2 Orang Diamankan