Selesai Hubungan Badan, Seorang PSK Tewas Disekap dan Dibunuh Pelanggannya, Ini Motifnya

Seorang pramuria berinisial SS ditemukan tewas di sebuah kamar kos Haji Jamal, di Gang Rahayu, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu (25/10

Istimewa via TribunWow.com
Seorang pramuria berinisial SS ditemukan tewas di sebuah kamar kos Haji Jamal, di Gang Rahayu, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu (25/10/2020). 

Ada Indikasi Psikopat dari Kepribadian Pelaku

Ilustrasi penusukan
Ilustrasi penusukan (Net)

Bayu Bani Adal, pelaku pembunuhan wanita pramuria di Kost Haji Jamal, Gang Rahayu dekat Stasiun Bekasi, kemungkinan memiliki kepribadian psikopat.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan polisi yang belum dapat memastikan secara pasti motif pelaku melakukan perbuatannya.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, selama diperiksa pelaku tetap menjawab pertanyaan penyidik laiknya orang normal.

"Bisa jadi (psikopat), karena kelainan jiwa itu bisa borderline, impulsif, bipolar. Tapi kita tidak perlu tahu ini, enggak perlu. Dia diajak bicara normal kok," kata Alfian.

Alfian menelisik, ada kenaikan amarah yang begitu cepat dialami pelaku sehingga melakukan pembunuhan.

Padahal, jika dilihat dari keinginan pelaku menemui korban untuk melakukan hubungan badan sudah terpenuhi.

Serta tidak ditemukan barang atau harta benda berharga milik korban yang diambil, meski dugaan awal motif pembunuhan ditengarai keinginan memgambil harta benda.

"Kami mengamatinya ini sifat ada sesuatu hal yang mendorong untuk melakukan hubungan badan, dalam arti tenang," ucap Alfian.

"Tapi tiba-tiba langsung meningkat pressure (tekanan) dan amarahnya dia, ini yang kami belun tahu, kenapa kok tiba-tiba begitu," tambahnya.

Pelaku sampai saat ini belum mau mengakui motif perbuatannya secara pasti, namun pihak kepolisian tetap akan memastikan berdasarkan fakta dan bukti-bukti.

"Kami sudah dalami korban sama pelaku baru kenal saat bertemu di kost, cuma maksud saya dia memiliki kelainan jiwanya itu, kok udah abis berhubungan tiba-tiba ingin menghilangkan nyawa orang," tuturnya.

"Menurut saya ini ada indikasi kalau enggak amarah, dendam, kecewa, kan gitu, enggak mungkin orang enggak marah terus tiba-tiba ngebunuh kan, ini masih kami dalami," tegas dia.

Bawa Pisau Sendiri hingga Sekap Mulut Korban

Ilustrasi / Pelaku pembunuhan sadis siswi SMP Tanjungbalai memeragakan pembekapan terhadap korban dalam prarekonstruksi di kediaman korban, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Minggu (8/3/2020).
Ilustrasi / Pelaku pembunuhan sadis siswi SMP Tanjungbalai memeragakan pembekapan terhadap korban dalam prarekonstruksi di kediaman korban, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Minggu (8/3/2020). (istimewa Tribun Medan)

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya sejauh ini masih mencari bukti-bukti baik keterangan saksi dan pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved