TRIBUN WIKI

Vapers Wajib Tahu, Inilah Penyebab dan Gejala Evali, Cedera Paru Akibat Penggunaan Vape

Penggunaan rokok elektrik atau vape pada beberapa kondisi bisa menyebabkan cedera paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan sebutan EVALI.

Freepik.com
EVALI - Evali adalah penyakit paru-paru yang terjadi karena penggunaan vape 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Vape saat ini tergolong banyak digemari dan digunakan sebagai pengganti rokok.

Rokok elektrik ini hadir dengan beragam rasa, terutama rasa buah-buahan.

Penggunaan rokok elektrik atau vape pada beberapa kondisi bisa menyebabkan cedera paru-paru.

Kondisi ini dikenal dengan sebutan EVALI (E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury).

EVALI telah menimbulkan beberapa kasus kematian di sejumlah negara.

Sekilas tentang EVALI

Melansir Kompas dari Yale Medicine, EVALI merupakan nama yang diberikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk penyakit paru-paru berbahaya yang diidentifikasi terkait dengan vaping.

Adapun penyakit tersebut pertama kali diketahui oleh CDC pada Agustus 2019 usai merebaknya kasus penyakit paru misterius yang dikaitkan penggunaan rokok elektrik dan produk vaping.

Sebelumnya EVALI dikenal dengan sebutan Vapi.

Para ahli yang terdiri dari dokter dan peneliti mengumumkan bahwa munculnya vitamin E asetat dan Tetrahidrocanabinol (THC) dalam vaping diduga kuat sebagai penyebab terbesar munculnya EVALI.

Namun para peneliti masih belum bisa menyimpulkan dengan pasti terkait zat tunggal terkait munculnya penyakit paru-paru misterius yang menimpa para pengisap vape tersebut.

Akibatnya, hingga kini belum diketahui dengan pasti bagaimana penyakit tersebut berkembang dan mengapa bisa begitu membahayakan jiwa dan menyebabkan paru-paru berhenti berfungsi sama sekali.

Baca juga: Mengenal Hipertensi Pulmonal yang Ganggu Kerja Paru-paru, Apa Gejala dan Bahayanya?

Gejala EVALI

ils
ils (Kompas.com)

Belum ada tes tunggal yang bisa mengidentifikasikan seseorang menderita EVALI.

Pasalnya kondisi EVALI memiliki kemiripan dengan kasus flu dan pneumonia lain, yakni:

- Sesak napas

- Batuk

- Sakit dada

- Demam dan menggigil

- Diare, mual, dan muntah

- Takikardia (detak jantung cepat)

- Takipnea (pernapasan cepat dan dangkal)

Namun diagnosis EVALI bisa dipenuhi ketika pasien melaporkan penggunaan vape selama 90 hari sebelum gejala pertama kali dirasakan.

Selain itu, X-ray maupun CT scan menunjukkan bintik-bintik yang tampak kabur di paru-paru.

Namun tidak ada jenis infeksi paru lain yang terdeteksi dimana berarti tes untuk virus maupun infeksi bakteri lain negatif.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Pneumotoraks pada Paru-paru, Waspada Bila Nyeri Dada Mendadak

Rekomendasi CDC

Terkait dengan munculnya banyak kasus EVALI, CDC maupun Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat merekomendasikan agar orang-orang tidak menggunakan rokok elektrik yang mengandung THC.

Selain itu, juga dianjurkan agar tidak menambahkan vitamin E asetat ke dalam produk vape.

Masyarakat juga diimbau untuk sebaiknya menghindari produk vape apa pun karena belum diketahui dengan pasti zat tunggal penyebab munculnya EVALI.

Para pengguna vape juga diimbau untuk selalu memantau kesehatannya dan lekas mengunjungi penyedia layanan kesehatan apabila mengalami gejala seperti di atas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal EVALI, Penyakit Paru Misterius akibat Rokok Elektrik".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved