KISAH PENDAKI GUNUNG

7 Pendaki Tega Tinggalkan Teman Sakit saat Mendaki Gunung Slamet, Ini Akibatnya

Tujuh orang pendaki Gunung Slamet mendapat sanksi setelah meninggalkan rekannya yang sedang sakit.

ist
PENDAKI - Seorang pendaki bernama Elsa Qurratul Aini (19) terpaksa dievakuasi karena mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat mendaki Gunung Slamet via Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020). 

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id - Tujuh orang pendaki Gunung Slamet mendapat sanksi setelah meninggalkan rekannya yang sedang sakit. 

Aksi tidak terpuji itu terjadi saat pendakian Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah.

Awalnya seorang pendaki bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat berada di pos dua.

Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri mengatakan, kamp induk menerima laporan adanya pendaki yang sakit sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah dilakukan verifikasi, petugas akhirnya menurunkan tim SAR untuk menjemput survivor.

“Tim SAR berangkat menuju pos dua pukul 19.00 WIB dan berhasil mengevakuasi survivor menggunakan tandu. Tim sampai di basecamp sekitar pukul 23.30 WIB,” terangnya, Senin (2/11/2020).

 Sesampainya di kamp induk, survivor langsung mendapatkan penanganan dari petugas.

Setelah beristirahat beberapa saat, kondisi survivor berangsur membaik.

Meskipun survivor selamat, ada peristiwa kurang elok yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Saat dilakukan evakuasi, tujuh orang rekan korban bukannya melakukan pendampingan malah melanjutkan pendakian hingga ke puncak.

“Begitu ketemu Tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satupun yang mendampingi Tim SAR ke basecamp,” ujarnya.

Mengetahui hal itu, pihaknya setelah berhasil melakukan evakuasi terhadap korban langsung menemui tujuh rekannya yang diketahui sudah berada di puncak tersebut.

Di lokasi itu, mereka langsung disidang dan diberikan sanksi sosial di hadapan para pendaki lainnya.

Pasalnya, tindakan yang mereka lakukan dianggap tidak terpuji dan melanggar tata tertib pendakian.

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” tegasnya.

“Kami berikan sanksi sosial, kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera,” pungkasnya.

Pendaki terjatuh

Seorang pendaki asal Jakarta terpaksa dievakuasi saat mendaki Gunung Slamet via jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (1/11/2020) malam.

Pendaki bernama Mauludin Saputra (17) terjatuh hingga mengalami cedera pada kaki saat turun dari pos enam.

"Rombongan mulai pendakian hari Sabtu (31/10/2020), Basecamp mendapat info sekitar pukul 17.30 WIB saat posisi turun,” kata Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri saat dikonfirmasi Senin (2/11/2020).

Setelah melakukan verifikasi data, tim SAR langsung diterjunkan untuk mengevakuasi survivor. Saat tim SAR bergerak menuju lokasi, pendaki ternyata sudah berada di pos tiga.

“Survivor masih bisa berdiri tapi susah untuk berjalan, sampai di pos tiga dengan dipapah sama temannya,” ujarnya.

Saiful mengungkapkan, kondisi medan licin karena hujan dan korban terjatuh cukup keras. Akibatnya, pendaki yang memiliki riwayat cedera di lutut ini kembali mengalami dislokasi.

Survivor akhirnya dievakuasi menggunakan tandu untuk mempercepat perjalanan sekaligus untuk mengantisipasi luka semakin parah.

“Kami mengimbau kepada pendaki untuk lebih berhati-hati, kondisi cuaca di Slamet saat ini lebih banyak hujan, persiapkan kondisi tubuh dan perlengkapan dengan matang,” ujarnya.

Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Dony Aprian

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Pendaki Diberi Sanksi karena Tinggalkan Rekannya yang Sakit, Petugas: Biar Ada Efek Jera

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved